Lihat ke Halaman Asli

Taun

Diperbarui: 7 November 2021   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usman Hermawan

Langit pucat

Udara berkabut

Pohon-pohon mengigil,

daunan bergetar

Bumi nanar

Dari puncak-puncak masjid

Kabar maut bersahut-sahut

Kata-kata berubah rupa

Mereka memekik:

Tiaraplah, kita sedang  terkepung

Perisailah diri

Tutup pintu-pintu

Masuklah dalam-dalam ke relung paling dalam

Bacalah petunjuk

Sebab lawan bukan yang biasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline