Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat tentang bahan makanan, sejalan dengan banyaknya limbah organik yang dihasilkan.
Dari banyaknya limbah organik rumah tangga yang terbengkalai, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kelompok 36 periode Juli-Agustus 2024 berinisiatif untuk mengolah limbah organik rumah tangga tersebut supaya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Selasa, (16/07/2024) tim KKN UNS kelompok 36 mengadakan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga di Balai Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kegiatan tersebut berisikan tentang sosialisasi dan demonstrasi cara pembuatan Eco-enzyme.
Eco-enzyme sendiri merupakan cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik rumah tangga, seperti sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian dengan bantuan gula merah dan air selama periode waktu 3 bulan.
Eco-enzyme dapat digunakan sebagai pupuk cair organik yang menawarkan berbagai keuntungan, seperti membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mengurangi risiko bahaya penggunaan pupuk cair kimia, serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus mengajarkan ibu-ibu rumah tangga untuk mengolah limbah organik rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Selain itu, saat ini eco-enzyme juga telah banyak diperjualbelikan sebagai alternatif pupuk cair organik kimia.
Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi salah satu ide pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi masyarakat Desa Giriroto.