Kita semua pernah mengalami situasi ketika makanan dihinggapi serangga, lalat misalnya.
Momen yang seharusnya menyenangkan menikmati hidangan lezat, tiba-tiba berubah menjadi rasa jijik dan khawatir tentang kebersihan dan keamanan makanan tersebut.
Tapi, seberapa besar sebenarnya risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh serangga yang mendarat di makanan kita?
Apakah kita harus segera membuangnya atau masih aman untuk dikonsumsi?
Zachary DeVries, PhD, asisten profesor entomologi di University of Kentucky, yang dilansir dari laman Live Strong, menjelaskan bahwa terdapat potensi bahaya yang bisa timbul jika seekor serangga mendarat di makanan.
Serangga Membawa Banyak Patogen
"Hampir semua hal yang Anda bayangkan dapat dibawa oleh lalat dan serangga lainnya," kata DeVries.
Namun, yang menjadi masalah bukan hanya serangganya, melainkan tempat di mana mereka sering berada.
Misalnya, Anda mungkin sering melihat lalat berkeliaran di sekitar kotoran.
Serangga seperti lalat tertarik pada hal-hal yang tidak higienis seperti bangkai hewan dan limbah tumbuhan, yang bisa mengandung berbagai macam patogen dan parasit.
Lalat dan kecoa adalah dua jenis serangga yang paling sering ditemukan di makanan kita.