Lihat ke Halaman Asli

Usi Sulastri

Content Writer

Konsumsi Telur Mentah, Aman atau Bahaya?

Diperbarui: 19 Januari 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Di Indonesia, beberapa orang memiliki kebiasaan mengonsumsi telur mentah dengan susu atau jamu. Bahkan, ada yang langsung mengonsumsi telur mentah. 

Beberapa orang meyakini bahwa hal ini dapat memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan stamina. Meskipun sebagian orang percaya pada manfaat kesehatan telur mentah, masih ada perdebatan terkait risiko keamanannya. 

Lantas, apakah mengonsumsi telur mentah benar-benar aman, ataukah ada risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan?

Risiko Konsumsi Telur Mentah

Mengonsumsi telur mentah dapat menimbulkan risiko karena kemungkinan mengandung bakteri Salmonella, dilansir dari Livestrong.com, Jumat (19/1/2024).

Menurut  Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar satu dari 20.000 telur dapat terinfeksi bakteri ini. 

Salmonella umumnya ditemukan pada makanan dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, kram, dan muntah. 

Bakteri ini dapat hidup di usus hewan, termasuk unggas, dan dapat mencemari bagian dalam telur sebelum cangkangnya terbentuk. 

Bahkan setelah telur cangkangnya terbentuk, cangkangnya dapat terkontaminasi oleh Salmonella.

Gejala infeksi biasanya muncul dalam rentang waktu 1 - 3 hari setelah mengonsumsi telur yang terkontaminasi, meskipun dapat terjadi antara 20 menit hingga 6 minggu setelah terpapar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline