Di Indonesia, beberapa orang memiliki kebiasaan mengonsumsi telur mentah dengan susu atau jamu. Bahkan, ada yang langsung mengonsumsi telur mentah.
Beberapa orang meyakini bahwa hal ini dapat memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan stamina. Meskipun sebagian orang percaya pada manfaat kesehatan telur mentah, masih ada perdebatan terkait risiko keamanannya.
Lantas, apakah mengonsumsi telur mentah benar-benar aman, ataukah ada risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan?
Risiko Konsumsi Telur Mentah
Mengonsumsi telur mentah dapat menimbulkan risiko karena kemungkinan mengandung bakteri Salmonella, dilansir dari Livestrong.com, Jumat (19/1/2024).
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar satu dari 20.000 telur dapat terinfeksi bakteri ini.
Salmonella umumnya ditemukan pada makanan dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, kram, dan muntah.
Bakteri ini dapat hidup di usus hewan, termasuk unggas, dan dapat mencemari bagian dalam telur sebelum cangkangnya terbentuk.
Bahkan setelah telur cangkangnya terbentuk, cangkangnya dapat terkontaminasi oleh Salmonella.
Gejala infeksi biasanya muncul dalam rentang waktu 1 - 3 hari setelah mengonsumsi telur yang terkontaminasi, meskipun dapat terjadi antara 20 menit hingga 6 minggu setelah terpapar.