Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Dikepung Polisi di Amerika

Diperbarui: 9 Mei 2016   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

safekids.org

Beberapa waktu lalu saya posting di blog pribadi saya tentang kejadian saya dikepung polisi di Amerika sini. Apa yang sudah saya tulis di blog pribadi biasanya tidak akan saya tulis ulang disini, tapi karena kemarin mengalami hal serupa lagi, maka saya akan menceritakannya lagi. 

Kejadiannya waktu itu saya dan si kecil tinggal di mobil sementara suami ngurus sesuatu di kantor agen properti rumah yang mau kami beli. Seperti biasa, saya kalau sesuatu bisa diurus sama suami, biasanya tidak ikut masuk, cukup diam di mobil di lahan parkir saja, bersama si kecil tentu saja. Lebih enak, bisa senderan, berbaring dan sebagainya apalagi saya orangnya males rapiin baju, rambut dan sebagainya. Jadi menunggu di mobil itu lebih enak buat saya daripada nunggu di lobby atau di ruang tunggu lainnya. 

Apalagi saat itu hujan turun, tambah males keluar. Saya biasa duduk di kursi penumpang di tengah mobil kami karena dengan begitu saya bisa duduk bersampingan dengan anak kami yang masih harus memakai car seat. Anak saya suka menangis kalau saya duduk di depan, maunya ya saya disampingnya. Sementara menunggu begitu, biasanya saya lepaskan dia dari sabuk pengaman car seat dan membiarkan dia jalan-jalan ke kursi depan. 

Nah, saat enak-enakan duduk-duduk di mobil itulah, sepuluh menit semenjak suami meninggalkan mobil, tiba-tiba saya melihat satu, kemudian, dua, kemudian tiga mobil polisi mendekati mobil saya. Halah, ada apa ini gerangan? Saya panggil si Kecil yang lagi main-main di kursi depan untuk duduk di kursi tengah bareng saya.

Salah satu dari polisi tersebut mengetuk jendela mobil saya. Saya membukanya. Lalu pak Polisi bilang kalau ada seseorang yang menelpon mereka dan memberitahukan kalau ada anak kecil di mobil saya sendirian.  Mereka mau memastikan apakah benar anak saya sendirian. Saya bilang, saya ibunya, dia tidak sendirian. Pak polisi lalu meminta saya menunjukan Tanda Pengenal. Saya pun melakukannya. Setelah dia mengecek kedalam mobil dan menurutnya semua baik-baik saja mungkin, kemudian dia pamitan. Konvoi tiga mobil polisi itu pun pergi meninggalkan kami. Waduuuh saya deg-degan setengah mati.

Mungkin orang yang lapor tidak melihat saya di kursi tengah, karena saya badannya kecil plus air hujan membuat pandangan jendela mobil agak kabur jadi keadaan siapa saja yang ada didalam mobil menjadi tidak jelas. Halah, ini nih resiko jadi manusia berbadan mini yang duduk di tengah-tengah kursi mobil yang tinggi.  

Di negara orang, didatangi polisi gitu lho, hampir copot jantung saya.  

Ya, di Amerika sini kita tidak boleh meninggalkan anak dibawah usia 8 tahun di mobil, sekolah atau di rumah sendirian. Mereka harus dibawah pengawasan setidaknya oleh orang dewasa atau anak lainnya yang berusia minimal 13 tahun. Kalau kita ketahuan melanggar hal itu apalagi sampai ada kejadian anaknya kenapa-napa, kita bisa didenda penjara sampai 30 hari atau denda maksimal 500 dolar Amerika.  Anak-anak tidak boleh ditinggalkan sendirian di tempat yang memungkinkan mereka mengalami kecelakaan. 

Di mobil salah satunya. Karena udara pengap didalam mobil yang tertutup bisa membuat si anak pingsan bahkan meninggal.  Kewajiban melaporkan keadaan darurat kepada polisi oleh warga negara sekalipun orang asing, merupakan kewajiban bersama.  Terutama keadaan darurat anak-anak dibawah umur. Makanya ketika jalan-jalan memakai stroller dan saya menutupi wajah anak kami karena saya fikir dia bakal kepanasan, tidak dianjurkan suami, katanya takutnya ada yang menyangkanya kalau saya sengaja menutupi anak kami agar tidak bisa bernafas terus mereka lapor polisi. Hhahhh???? sumpeh lo?.  Iya, katanya. 

Nah, kejadian didatengin polisi ini kemarin hari saya alami lagi lho. Saya dan anak saya kembali menunggu di parkiran mobil sementara suami mampir ke kantornya. Beberapa waktu kemudian, ada seorang polisi yang mengitari mobil kami dan melihat-lihat mobil kami dari dekat. Untungnya hari itu cuaca cerah, dan wajah saya kelihatan jelas kayaknya. Jadi si Pak Polisi pergi lagi setelah melihat saya didalam mobil.  Waduh, pak Polisinya wanita kali ini, serem banget wajahnya, tatapan matanya itu lho ketika menyisir mobil kami wkwkwkwk... seperti mau menelan mobil kami saja. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline