Lihat ke Halaman Asli

Lowongan Jadi Imam Masjid

Diperbarui: 24 Juni 2015 Β  16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seumur-umur saya hidup di Indonesia, saya belum pernah membaca lowongan pekerjaan untuk imam masjid. Imam masjid di Indonesia yang saya tahu itu seperti menjelma sendiri berdasar seleksi alam termasuk peranan masyarakat di sekitarnya yang menganggap kalau dia itu mampu dan berilmu cukup akan hukum Islam. Tak digaji atau diberi fasilitas khusus untuk melancarkan pekerjaannya. Imam masjid contohnya di kampung saya adalah pekerjaan sampingan yang tidak bisa diandalkan untuk menghidupi kehidupan sehari-hari.

Tentu berbeda keadaan imam masjid ini dengan Pak Kyai yang memiliki pesantren yang entah mengapa kebanyakan saya lihat kerjanya cuma mengajar anak-anak di pesantrennya tapi rezekinya melimpah dengan rumah yang lumayan bagus padahal dia tidak bekerja selain mengajar anak-anak di pesantren itu. Yang saya tahu kelangsungan pesantrennya kebanyakan ditunjang dari para donatur.

Ketidakpernahan saya melihat iklan lowongan kerja sebagai imam masjid di Indonesia ini tentu saja menjadikan saya heran ketika membaca hal itu di sebuah koran terbitan komunitas Muslim disini.Β  Syarat-syaratnya diantaranya si calon imam ini harus mempunya degree di bidang ilmu hukum Islam. Pekerjaannya selain mengimami masjid tapi juga mampu mengelola kegiatan-kegiatan kerohanian di masjid itu seperti kegiatan saat Ramadhan, Idul Fitri, dsbnya.

Gajinya? Di iklan yang saya baca tidak disebutkan gajinya walaupun katanya menurut artikel di beberapa situs online mengatakan kalau imam masjid di Amerika pendapatannya kisaran 30rb dolar per tahun.Β  Walaupun jumlah uangnya tidak disebutkan tapi disebutkan kalau mereka akan memberikan fasilitas tempat tinggal dan transportasi. Lumayan ya kalau di Indonesia begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline