Selasa, 06 Maret 2018...
Bukan kali pertama salah satu dosen saya mengisi waktu perkulihan dengan menonton film-film inspirasi, tapi ini sudah menjadi kedua kalinya. Dan hai ini film yang diambil adalah "Freedom Writer".
Guru saat ini dituntut lebih maju, lebih pintar, memahami perkembangan zaman dan terhadap munculnya hal-hal baru. Salah satunya kemajuan dalam perfilman dan perfilman telah menjadi tontonan yang ditonton oleh berbagai kalangan usia karena selain mempunyai fungsi hiburan, film juga mengandung nilai-nilai moral yang akan disampaikan, seperti nilai-nilai pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya.
Guru juga dapat memanfaatkan keadaan ini, dengan cara menjadikan film sebagai ruang belajar bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya anak didiknya, dan dapat menjadi salah satu media pembelajaran yang tidak membosankan. Salah satu film yang terfokus pada peran pendidik yang dapat mempersatukan siswa-siswanya dalam satu kelas yang mana tadinya tidak saling kenal, tidak saling akrab walaupun dalam satu ruangan, saling bermusuhan dan hanya mementingkan ras dan gengnya saja, sejak kedatangan seorag guru inspiratif menjadi akrab dan mempunyai kekeluargaan yang tinggi. Film tersebut adalah film Freedom Writers yaitu kisah nyata yang diambil dari diary anak-anak ruang 203 dengan judul aslinya "The Freedom Writers Diary Of Student Room 203" oleh Erin Gruwell diterbitkan pada tahun 1999.
Sinopsis :
Freedom Writers merupakan film yang didasarkan atas kisah nyata kehidupan seorang guru di California, Erin Gruwell (diperankan oleh Hillary Swank). Erin berprofesi sebagai guru bahasa Inggris ketika isu rasisme di Amerika begitu hegemoni. Ia memasuki dunia yang rasis setelah dua tahun keributan L.A menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Dengan penuh harapan, Erin mengajar bahasa Inggris di kelas 203, di mana terdapat beragam gank ras yang selalu mengelompok, seperti ras kamboja, kulit hitam, Hispanic, dan seorang kulit putih.
Peran seorang guru yang tampak pada dalam Film Freedom Writersterdapat 3 peran penting yang ada dalam diri Mrs. Gruwell, yang semuanya dapat mengembangkan potensi anak didiknya dan merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik, yaitu :
1. Guru sebagai Inspirator : Sebagai Inspirator, guru harus memberikan pengetahuan bagi kemajuan belajar anak didik karena persoalan belajar adalah masalah utama anak didik. Guru harus memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik. Petunjuk itu tidak mesti harus bertolak dari sejumlah teori-teori belajar, dari pengalaman belajar pun biasa dijadikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik yang penting bukan teorinya, tapi bagaimana melepas masalah yang dihadapi oleh anak didik.
Dalam Film Freedom Writers: Mrs. Gruwell memberikan jurnal atau catatan harian/diary kepada anak-anak didiknya, tujuannya agar mereka bisa mencerikan keluh kesah atau masalah, pengalaman hidup yang dapat Mrs. Gruwell pahami dan juga membantu perkembangan psikologi anak.
2. Sebagai Fasilitator : Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Melalui usaha yang sungguh, guru ingin agar ia mudah menyajikan bahan pelajaran dengan baik, dan pertanyaan tersebut merupakan langkah awal untuk melakukan pembelajaran adalah menentukan metode dalam menyampaikan materi.
Dalam Film Freedom Writers: Mrs. Gruwell menggunakan banyak sekali metode untuk memudahkan anak didiknya dalam proses kegiatan. Mulai dari metode bernyanyi, bermain, dan kejujuran. Dimana para peserta didik lebih tertarik dengan metode-metode yang digunakan oleh Mrs. Gruwell, dan hadiahnya mereka mendapatkan nilai-nilai terbaik.