"Dulinan merupakan komunitas yang tercetus dari diskusi kecil dikelas kuliah yang berada di Malang. Berawal dari kesadaran akan pentingnya aktivitas bermain bagi anak, komunitas ini bertekad untuk menjadi pendamping pendidikan anak melalui berbagi mainan. Jum'at 3 Juni 2016 merupakan hari dimana komunitas ini mulai mengudara dan mensosialisasikan programnya menggunakan berbagai media sederhana. Dulinan diambil dari dialek Jawa Malang-an yang dalam bahasa Indonesia berarti mainan.
Menyadari bahwa setiap mainan memiliki "masa guna" yang tidak lama bagi anak-anak, maka komunitas dulinan ingin menjadi jembatan bagi para orangtua yang ingin mendonasikan mainan yang sudah tidak terpakai dan masih layak. Masa guna kita sebut sebagai masa dimana anak-anak masih membutuhkan dan menyenangi mainan. Pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif serta sosioemosional anak, membuat setiap mainan memiliki "masa guna"bagi setiap anak.
Setiap anak membentuk kehidupannya dari bermain merupakan adagium lama yang menjadi dasar komunitas dulinan hadir dan mengajak pemuda-pemudi Indonesia lainnya untuk berkontribusi bagi bangsa dengan menghadirkan keceriaan bagi anak.
Cita-cita besar komunitas dulinan adalah menjadi komunitas yang aktif bergerak dalam pendidikan anak melalui bermain."
Diatas tersebut hanyalah gambaran kecil dari tujuan adanya Komunitas Dulinan yang kita bangun ini. Anggota kami juga rata-rata masih didominasi para kaum perempuan yang peduli terhadap masa tumbuh kembang anak, dunia anak, mahasiswi-mahasiswi yang masih aktif di Malang. Meskipun kami masih para kaum perempuan tetapi semangat kami untuk menyelamatkan dunia anak-anak seperti pada zaman dahulu sangat berkobar, karena dari kami lah yang akan memebenahi lagi masa-masa untuk anak agar menjadi lebih baik lagi.
Dengan komunitas ini kami bisa banyak sekali sharing hal-hal penting yang terjadi pada anak-anak, kejadian yang negatif pada anak, seperti terlalu sering memainkan gadget dan lain-lain. Kegiatan kami juga masih sangat terbatas, kami masih melakukan kerjasama dengan Panti Asuhan dan Komunitas se-Malang Raya untuk mengsosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dapat komunitas lakukan.
Contoh kegiatan kami adalah dengan memainkan dulinan-dulinan tradisional yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan kelima aspek perkembangan pada anak, yaitu aspek kognitif, aspek bahasa, aspek motorik, aspek sosioemosional, dan aspek agama/moral. Permainana yang biasa komunitas lakukan seperti Gobak sodor, Abc jari, Engrang menggunakan batok kelapa, Petak Umpet, dan lain sebagainya.
Komunitas Dulinan akan merencanakan permainan layar tangcap yang terbuat dari bahan-bahan bekas untuk menarik perhatian anak-anak dengan tujuan memberikan cerita/dongeng dan pesan moral. Dari permainan ini akan menjadi ciri khas dari Komunitas Dulinan.
Kami juga open donation permainan yang masih layak pakai untuk kami sumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan, panti asuhan atau anak jalanan. Semoga pemberian Anda yang kami terima sudah datau belum merupakan amal jariyah untuk kita semua.
Slogan Kami "Semua Berawal dari Keceriaan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H