Lihat ke Halaman Asli

Uswatul Fitriyah Osadi

Instagram @pesan.us

Kurikulum yang Cocok Untuk Paud

Diperbarui: 31 Oktober 2015   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Apa itu Kurikulum???

Pengertian dari kurikulum sendiri adalah rencana pembelajaran yang memuat konsep-konsep yang akan menjadi pedoman sekolah tersebut dan sesuai dengan kemampuan anak-anak didik. Biasanya kurikulum akan ditentukan oleh Mentri Pendidikan, tapi ada juga sekolah-sekolah yang tidak sepenuhnya bisa memenuhi kurikulum yang ditentukan oleh Mentri Pendidikan. Banyak sekali alasan-alasannya, antara lain:


  • Kemampuan anak kurang untuk menerima pembelajaran yang diterangkan oleh guru yang sesuai dengan kurikulum tersebut, sedangkan sebagian kemampuan anak sudah mampu untuk itu. Sehingga guru pun harus bisa mengakali agar anak-anak didiknya dapat menerima pelajaran dengan mudah, tanggap & cepat.
  • Fasitas tidak mendukung, dengan dunia modern seperti ini, semua sekolahan akan dituntut setidaknya mempunyai lab komputer, lap bahasa, lab IPA dan sebagainya, sedangkan sekolah-sekolah kecil atau pedalaman/desa saja masih sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah tapi mereka dituntut untuk memenuhi kurikulum yang sudah ditentukan. Lagi lagi guru pengajar harus bisa mengakali keadaan seperti itu.
  • Kualitas buku pegangan siswa masih belum sampai ketangan mereka, dan ini biasanya terjadi dalam sekolah-sekolah kecil atau pedalaman/desa. Bagaimana bisa kualitas mereka sama dengan kualitas sekolah-sekolah negeri kalau buku pegangan yang memang harus sudah mereka baca saja belum sampai ditangan mereka sedangan yang anak-anak yang bersekolah di negeri sudah mendapatkan buku itu. Bagaimana bisa kemampuan bermikir mereka bisa sama. Tapi anehnya, terkadang anak desa yang bersekoalh di swasta, sekolah kecil lebih pintar & pasti selalu mendapatkan juara-juara di olimpiade yang mereka ikuti.

Jadi seperti apa kurikulum yang cocok dan bisa diterapkan untuk dunia Pendidikan Anak Usia Dini???

Sebenarnya pembelajaran dalam dunia anak tidak harus mengajarkan hitung-hitungan dan sebagainya secara formal, tidak harus memberi PR disetiap harinya, karena seharusnya cara-cara tersebut diterapkan saja di sekolah dasar. Anak-anak hanya membutuhkan pembelajaran itu melalui bernyanyi, berhitungpun dengan bernyanyi, mengenalkan rukun iman & rukun islam juga bernyanyi.

Mengajarkan pembelajaran dengan cara bermain/game. Jadi, dunia anak hanyalah bernyanyi dan bermain. Jangan pernah paksakan mereka untuk belajar secara formal karena dapat menyebabkan anak itu ketika dewasa akan mulai bosan dengan belajar, sudah banyak contohnya anak-anak yang selalu dipaksa oleh kedua orang tuanya akan brontak & nakal.

Fungsi kurikulum pada PAUD:
1. Mengembangkan sikap anak,
2. Mengembangkan kemampuan sosialisai anak,
3. Mengembangkan jiwa kemandirian anak,
4. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
5. Mengembangkan kognitif anak,
6. Mengembangkan fisik/motorik pada anak, dan
7. Mengembangkan kreatifitas anak.

Apabila PAUD itu sendiri bisa memenuhi fungsi-fungsi tersebut maka anak-anak akan dengan mudah mengembangkan jiwa mereka sendiri dengan berjalannya waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline