Lihat ke Halaman Asli

Furqon S

Mahasiswa IPB

Rintis Bersama: Himafarin IPB dan Ibu - Ibu Desa Sangrawayang Mengangkat Produk Khas Baru Desa

Diperbarui: 27 Juli 2024   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi kegiatan

Pada tanggal 25 Juli 2024, Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (Himafarin) IPB University melalui program Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) menggelar acara sosialisasi dan demo masak di SD Negeri Cibutun. Acara ini merupakan kolaborasi antara Himafarin IPB dengan ibu-ibu Desa Sangrawayang, didukung oleh Satker Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Palabuhanratu serta Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.


Menurut Sekretaris Desa Sangrawayang, Dede Mulyadi, kegiatan ini tidak hanya berdampak langsung pada peningkatan perekonomian desa melalui produk baru seperti sambal udang rebon, tetapi juga mendorong terbentuknya kelompok-kelompok produktif serta peningkatan pengetahuan dalam pengolahan dan pemasaran produk. Dengan demikian, produk ini diharapkan dapat menjadi ciri khas yang mendukung reputasi Desa Sangrawayang dalam kancah kompetisi desa.

Dokumentasi kegiatan

Rudianto, S.Gz dari BBP3KP Palabuhanratu, menyatakan harapannya agar semakin banyak ibu-ibu yang terlibat dalam mengolah olahan baru dari sumber daya laut, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi desa. Kolaborasi antara mahasiswa Himafarin IPB dan masyarakat ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga berfokus pada implementasi nyata yang memberi manfaat jangka panjang bagi pengembangan desa. 

Dalam konteks ini, Bapak Iwan Dirwana, M.Si dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, menekankan pentingnya dukungan terhadap inisiatif masyarakat dalam mengembangkan potensi perikanan dan kelautan. Kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar menggerakkan semangat masyarakat dalam pengolahan pangan, namun juga bertujuan untuk menghadirkan produk unggulan yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi bagi Desa Sangrawayang.

Sambal udang rebon, sebagai produk baru yang dihasilkan dari kolaborasi ini, diharapkan dapat menjadi magnet untuk memperluas pangsa pasar Desa Sangrawayang serta meningkatkan pendapatan bagi keluarga nelayan setempat. Dengan dukungan penuh dari BBP3KP Palabuhanratu dan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, masyarakat diajak untuk terlibat aktif dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi kelautan dan perikanan yang ada.

Dokumentasi kegiatan

Dokumentasi kegiatan

Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar upaya untuk memperkenalkan produk baru, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Desa Sangrawayang dalam skala lebih luas. Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Desa Sangrawayang mampu menjadi contoh dalam pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Dalam kesimpulannya, keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari pembuatan sambal udang rebon sebagai produk baru, tetapi juga dari semangat dan kolaborasi yang terbangun di antara berbagai pihak. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga Desa Sangrawayang dapat terus berkembang dan diperhitungkan dalam kancah ekonomi lokal maupun nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline