Lihat ke Halaman Asli

Dimulai Dari Kampung Inggris Sampai ke Bali (Bag. 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1365042182824044563

Bismillah, alhamdulillah, disini saya ingin menuliskan sedikit cerita perjalanan tentang wisata ke Bali beberapa hari yang lalu. Saya tahu, banyak yang ingin berwisata menikmati tempat-tempat disana. Semoga tulisan ini bisa menambah referensi anda semua hingga waktu wisata bisa lebih efesien dan efektif lagi.

Saya mulai dari pengalaman saya dulu. Berhubung sedang menunggu panggilan kerja dari kantor di mana saya akan bekerja, saya meluangkan waktu untuk belajar Bahasa Inggris dan Computer di Kampung Bahasa yang bertempat di Pare, Kediri. Ini akan menambah special skill saya dalam bekerja, sekalian menambah network dan pengalaman juga, pikirku.

Minggu kedua di Pare Kediri, Cherry English Camp, Camp yang saya tempati untuk sebulan ini, mengadakan Wisata ke Bali. Hanya senang dan suka cita yang saya rasakan waktu itu. Kami akan mengunjungi beberapa spot yang memang laris dikunjungi di Bali. Laris untuk native maupun foreigner di Bali. Wah, ini kesempatan yang jarang sekali. Yang saya tahu dari Bali paling banter Pantai Kuta dan Denpasar, itu pun dari media macam televisi.

Tentu, kesempatan itu gak bakal saya lewatkan tanpa ragu lagi. Apalagi dengan cost yang bisa dibilang terhitung murah selain itu juga karena bareng anak-anak Camp yang sudah saya kenal untuk 2 minggu ini di Pare jadi untungnya lebih cair dan kompak. What a Day! I’m so lucky, I can’t wait to come here again with you, guys!

1.Tanah Lot

[caption id="attachment_246001" align="alignright" width="301" caption="Pagi itu di Tanah Lot"][/caption]

Tanah Lot adalah tempat pertama yang kami singgahi. Sayangnya, disini kami melewatkan surise-nya. Jadwal ferry dari Banyuwangi menuju Pulau Bali pukul 00.00 membuat kami mesti dikejar waktu kala itu. Rombongan baru sampai pukul 06.00 alhasil, disana sudah terang benderang. We miss the sunrise! Sampai di Tanah Lot kami disambut toko-toko yang masih tutup sepanjang pintu masuk menuju lokasi wisata. Walau melewatkan sunrise, saya sudah cukup terhibur dengan keindahan tempat itu. Pantai bersih dengan pasir putih dengan bukit yang indah dimana digunakan sebagai tempat suci oleh orang Bali Hindu disana. Di bukit tersebut ada beberapa tempat ibadah yang tidak boleh dikunjungi karena digembok pagar rapat-rapat dan juga terdapat mata air suci yang memiliki kekuatan magis. Karena saya muslim, saya memilih diam dan mengamati tidak mau ikut didoa-doakan mereka.

Saat itu saya sempat update di twittland: Tanah Lot: "Clean and Genuine".

2.Kresna: Souvenir & Food Store from Bali

[caption id="attachment_246003" align="alignright" width="253" caption="Krisna with Me & Friends"]

13650429641620456122

[/caption] Setelah sarapan dan bersih-bersih di Hotel yang kami tempati, kami menuju Kresna, salah satu tempat souvenir di Bali. Berangkat dari Hotel sekitar pkl. 09.00 WITA. Waktu yang cukup lama karena waktu itu kita sepakat untuk menikmati Kolam Renang Hotel sebelum kita pergi.

Di Kresna banyak sekali dijual souvenir khas Bali seperti Kaos dengan sablon bali, lukisan berlatar Bali juga berbagai marchendise yang unik dengan harga yang cukup terjangkau.

3.Tanjong Benoa Water Sport dan Pulau Penyu

[caption id="attachment_246005" align="alignright" width="253" caption="Tanjong Benoa yang menyengat (narsis :p)"]

1365043867605590414

[/caption] Pukul 11.00 kami sampai juga di Tanjong Benoa Water Sport. Disini banyak local dan foreigner yang ingin mencoba wahana water sport, diantaranya: Snorkling, Banana Boat dan Paracycling. Disini kita mesti pintar tawar menawar dengan penyedia wahana, kalau tidak akan mendapat harga yang mahal. Waktu itu kita yang mengaku sedang Studi Banding sehingga dapat harga yang lebih rendah dari tawaran tapi tetap terhitung mahal. Untuk Banana Boat dan Paracycling. sekitar Rp70.000,-/orang dan Snorkling sekitar Rp300.000,-/orang. Untuk durasi gak lebih dari 10 menit untuk Banana Boat dan Paracycling. Jangan coba-coba ingin ngobrol dengan foreigner di tempat ini karena mereka sedang sibuk dan asyik menikmati wahana water sport. Sama seperti kami. Hehe..

Setelah itu kami ke Pulau yang tidak jauh dari sini dengan menggunakan 2 boat. Namanya Pulau Penyu. Oiya, kami kesini sekita 16 Orang-an. Kami bayar Rp30.000,-/orang. Disini jelas banyak penyu, usia mereka pun bervariasi yang paling tua lebih dari 70tahunan. Berbagai Reptil dan ungags juga berada disana. Kalian bisa berfoto disana karena binatangnya sudah jinak dan ada pawang yang siap menjaga bila ada sesuatu yang tidak dinginkan.

4.Kuta Bali Beach 16.00

[caption id="attachment_246007" align="alignleft" width="307" caption="Earth Hour di Pantai Kuta. Sunsetnya, MasyaAllah.. "]

13650444281619359163

[/caption] Yes, this is a beautiful beach I ever seen. Laut dengan ombak yang bersahutan dengan pasir putih yang begitu bersih terawat. Tidak salah kalau banyak orang dari mana-mana datang kesini. Saya jadi membanyangkan tentang syurga yang dijanjikan Allah kepada muslim yang beriman, pastinya berjuta lipat dari Kuta Beach. Masya Allah.

Disini kami mendapat some duties selain menikmati pemandangan juga mesti practice our English to foreigner. Dan Bali Beach adalah tempat yang paling tepat karena menjadi pusat berkumpulnya foreigner dari berbagai negara. Saya sendiri berhasil make some conversations some foreigners. Mereka berasal dari Australia, England, Swedia, America.

To Be Continued ya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline