Lihat ke Halaman Asli

Pulanglah Rindu

Diperbarui: 2 Januari 2018   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau adalah kenangan paling basah
saat hujan memeluk ingatan dalam resah

Di sela-sela jemari hujan
sebelum reda
Aku melihat Rindu kuyup di luar jendela

Rindu mengetuk, mengetuk,
lagi dan lagi.
Aku sedang sibuk;
mengobati luka lama

Ingatan yang membukakan pintu,
bukan aku.
Ia bilang rindu kedinginan.

Rindu mengatakan banyak hal
Apa saja ia ceritakan
termasuk tentang perayaan
yang kau rencanakan

Langit-langit rumahmu akan dihiasi bunga-bunga
Kau di bawahnya
bersama kekasihmu.

Dadaku mendadak sesak,
jantungku berhenti berdetak,
lalu aku berkata kepada Rindu:
Pulanglah, Rindu, aku tidak punya waktu!

 Erka Krisna

ILUSTRASI





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline