Lihat ke Halaman Asli

Daun-daun Ketapang

Diperbarui: 29 Desember 2017   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tridrian.wordpress.com

 /1/
Daun-daun ketapang yang gugur itu,
kamu tahu,
adalah kesedihan yang berserakan di mataku

Di pekarangan rumahku daun-daun itu terhampar
sebanyak doa-doa masa lalu yang pernah terhantar

 /2/
Bagiku kau adalah angin,
masa depan hanyalah angan,
kesedihanku laiknya daun-daun ketapang
yang berserakan

Aku butuh lebih dari sekedar seikat lidi
untuk membersihkan
Hanya tangan dan hatimu yang mampu menandaskan.

 /3/
Tapi kau adalah angin,
harapan hanyalah angan
Daun-daun ketapang terus berguguran,
semakin banyak,
semakin kesedihan di pekarangan hatiku berserak

 /4/
Maka biarlah
Biarkan waktu meninabobokan daun-daun ketapang itu
hingga terlelap.

Erka Krisna




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline