Malam akan selalu gelap di setiap harinya
Saat mentari sudah berpulang keharibaan kuasa
Dan awan telah tertutup kabut hitam
Hanya akan ada dingin yang mengeram
Menguras jari jemari yang basah karena kelu
Atau bibir yang kering karena dimakan angin lalu
Suasana sepi dengan gemercik air dari balik bilik bambu
Memecah sunyi yang menyingkap kelabu
Dan lagi-lagi malam akan menjadi waktu diamnya
Dari keramaian yang biasa kulalui ketika siangnya
Tapi, bukan untuk kali ini