Lihat ke Halaman Asli

Devy Arysandi

Remahan Rakyat

Kita adalah Bukti Ketidakmungkinan-Nya

Diperbarui: 4 Mei 2022   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggapai lillah-Nya merupakan kewajiban untukku

Namun, mencintamu juga hasratku yang tertunda

Tersekat pada benteng perbedaan yang mengurung kita

Pada detak jam yang terus bergulir menunggu waktu

Kapan dipersatukan dalam sebuah janji?

Mungkinkah akan bernasib sama dan kandas di ujung penantian?

Atau justru bertahan, meski tergerus lamunan ketidakpastian

Barangkali hanya menjadi angan yang pasi dan mati

Temaram lampu di kota berpias mengelilingi asaku

Yang kugantungkan dalam pelampiasan 

Pelarian karena kecewa yang merenggut percayaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline