Sebab Terjadinya Penyimpangan Pola Tidur
Penyimpangan pola tidur bisa saja terjadi karena banyaknya faktor yang membuat seseorang melakukan pola tidur yang menyimpang, seperti bekerja sampai larut malam dan mengerjakan tugas yang cukup banyak.
Secara tidak langsung, kedua hal tersebut mengharuskan seseorang untuk menyelesaikannya terlebih dahulu. Selain itu, terdapat beberapa penyebab terjadinya penyimpangan pola tidur yang lain, sebagai berikut:
1. Kafein
Minuman berkafein banyak ditemukan pada minuman berstimulan, seperti kopi. Kopi sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat luas, terutama kalangan mahasiswa.
Minuman ini dianggap sebagai "teman" di malam hari bagi penikmatnya yang tengah menjalani rutinitasnya karena kopi dipercaya dapat membuat tubuh menjadi segar di malam hari.
Kafein dipercaya mampu memengaruhi kinerja dengan mengurangi bahkan menghilangkan keinginan untuk tidur.
2. Screen Time
Dalam hal ini, penggunaan gawai (gadget) yang umumnya digunakan oleh mahasiswa faktanya dapat memengaruhi pola tidur mahasiswa itu sendiri. Sebab, ketika seorang mahasiswa menggunakan gawai (gadget) sebelum tidur pengaruhnya akan membuat seseorang tersebut menjadi "terjaga" di malam hari karena cahaya dari layar dapat memberi rangsangan terhadap otak untuk berpikir. Sebuah penelitian yang dilakukan mengungkapkan bahwa kalangan muda di Indonesia kerap menggunakan media elektronik lebih dari 2 jam.
3. Aktivitas Fisik (Olahraga)
Aktivitas fisik adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh otot-otot dalam tubuh dan memerlukan energi, hal ini menjadi penyebab berikutnya mahasiswa mengalami penyimpangan pola tidur. Beberapa orang yang melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga sebelum tidur mengaku mengalami kesulitan untuk memulai tidur.