Lihat ke Halaman Asli

Urwatul wusqo

Mahasiswa

Kelebihan dan Kekurangan (Memahami Aliran Perenialisme Filsafat Pendidikan)

Diperbarui: 8 Juni 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelebihan dan Kekurangan (Memahami Aliran Perenialisme Filsafat Pendidikan) (unsplash/inaki del olmo)

Halo teman-teman! Kali ini saya akan menganalisis aliran filsafat perenialisme beserta tokoh filosofinya.

A. Pengertian perenialisme aliran filsafat pendidikan

Secara etimologis kata perenial berasal dari bahasa latin "perenis" Yang artinya kekal selama lamanya atau abadi sehingga filsafat perenial dikatakan sebagai filsafat keabadian. Aliran ini lahir pada abad ke-20. Aliran ini lahir sebagai suatu reaksi pendidikan progresif. 

Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali artinya sebagau suatu proses mengembalikan kebudayaan sekarang (zaman modern) terutama pendidikan zaman sekarang perlu kembali ke masa lampau.

Baca juga : Filsafat Pendidikan Perenialisme

B. Tokoh filsufnya

1. Plato

Sebagai filosof plato memiliki kedudukan yang sangat istimewa, ia pandai menyatukan puisi,ilmu,seni dan filosofi. Pandangan abtrak sekalipun dapat dilukiskan dengab gaya bahasa yang indah. Menurutnya tujuan pendidikan adalah membina pemimpin yang sadar akan asa normative dan melaksanakannya dalam aspek kehidupan.

2. Aristoteles

Ia merupakan murid dari plato. Menurutnya tujuan pendidikan adalah pendidikan membentuk kebiasaan pada tingkat pendidikan usia muda dalam menanamkan kesadaran menurut aturan moral.

3. Thomas aquinas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline