Lihat ke Halaman Asli

DAYANG URMILASHAHNAZ

MAHASISWA SIKIA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengolahan Limbah Ternak Menjadi Prioritas: BBK3 dan Peran EM4

Diperbarui: 29 Januari 2024   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi Mahasiswa KKN-Demonstrasi Pengolahan Limbah dengan EM4

Boyolangu, 29 Januari 2024 - Mahasiswa dalam kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK 3) di Boyolangu menjadikan pengolahan limbah ternak sebagai prioritas utama. Dengan semangat inovatif, mereka mengimplementasikan penggunaan probiotik Effective Microorganisms 4 (EM4) sebagai solusi efektif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Adanya aktivitas pertanian dan peternakan di Boyolangu telah memberikan limbah ternak yang belum memiliki solusi selain dibuang. Pada kesempatan ini, mahasiswa BBK 3  Universitas Airlangga  berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dengan mencari solusi dalam pengelolaan limbah ternak yang berkelanjutan.

Sebuah penelitian menyoroti pentingnya pengorganisasian masyarakat dalam pemanfaatan limbah kotoran ternak melalui konsep produksi bersih. Pengolahan limbah ternak dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Probiotik EM4, yang mengandalkan mikroorganisme efektif, dipilih sebagai metode pengolahan limbah ternak. Mikroorganisme dalam EM4 dapat menguraikan bahan organik, mengendalikan bau tak sedap, dan meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.

Foto Pribadi Mahasiswa BBK-Sambutan Hangat Dari Kepala RW Krajan 3

Kelompok Boyolangu BBK 3 UNAIR , yang beranggotakan 10 orang, memberikan solusi untuk menerapkan sistem pengolahan limbah ternak terfokus pada pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi dengan menggunakan EM4 di Boyolangu. Dengan menjadikan para warga yang memiliki peternakan serta pertanian setempat sebagai audience, kelompok Boyolangu memberikan penyuluhan serta demonstrasi penggunaan probiotik EM4 dan  memberitahukan informasi mengenai dampak positif dari penggunaan probiotik ini dalam pengolahan limbah. 

Proses penguraian limbah ternak menggunakan EM4 tidak hanya mengurangi volume limbah, tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa pemulihan kesuburan tanah di sekitar peternakan maupun pertanian setempat. Mahasiswa BBK3 juga memberikan beberapa contoh penelitian yang sudah berhasil dalam peningkatan produktivitas dan kesehatan ternak setelah mengadopsi metode ini.

foto pribadi mahasiswa BBK-Foto Bersama warga Boyolangu

Melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk kompos menggunakan EM4, MahasiswA BBK3 Kelompok 3 Boyolangu berhasil menyebarkan pemahaman tentang upaya bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Penerimaan positif serta antusiasme dari masyarakat setempat menandakan keberhasilan dari program kerja ini. 

Penggunaan probiotik EM4 sebagai solusi pengolahan limbah ternak diharapkan bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan serta menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian di lingkungan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline