Lihat ke Halaman Asli

Log Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pertemuan I: Senin, 23Agustus 2010

Bahw a belajar adalah sebuah proses, hendaknya guru dapat memberikan pembelajaran yang memberikan sebuah pengalaman kepada siswa, dan itu ada dalam pembelajaran terpadu

Pertemuan II: Jum’at, 27Agustus 2010

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran atau anatar dan inter mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu juga bukan merupakan pembelajaran yang dipadukan akan tetapi dengan sendiri akan terpadu

Pertemuan III: Jum’at, 4 September 2010

Anak usia SD  belajar secara holistik atau menyeluruh dengan menggunakan mata, telinga, intelektual dan gerakan yang dilaksanakan secara bersamaan/menyatu. Pada saat anak melihat atau mendengar dan bergerak maka pada saat itu pula anak berfikir.

Anak SD sesuai dengan karekteristik perkembangannya, belajar melalui benda-benda konkret atau benda-benda yang ada di sekitarnya. Sehingga dipakailah pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan bahan-bahan kajian menjadi utuh dan bermakna serta siswa dapat belajar dari pengalaman langsung.

Pertemuan IV: Jum’at, 1 Oktober 2010

Pembelajaran terpadu bertujuan agar anak bisa mempelajari apa yang ada di lingkungan sekitar melalui kurikulum berbasis pengalaman. Belajar  adalah proses keseluruhan dan hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang perkembangannnya holistik. Oleh karena itu pembelajaran terpadu di SD yang berpusat pada topik/tema (tematik) dan menekankan pada pengalaman siswa tidaklah bertentangan dengan kurikulum. Belajar adalah pengalaman sehingga dengan pengalaman, belajar akan lebih bermakana. Setiap siswa mempunyai kemampuan sendiri-sendiri sesuai, bakat, talenta, kapasitas intelektual, minat, dan berbagai aspek lain. Sehingga dalam pembelajaran guru perlu memperhatikan apa yang menjadi kesukaan siswa dan melihat dari konteks siswa sedangkan guru tinggal mengikuti atau mengarahkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline