Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Lotek dan Karedok: Real Food Jadul ala Sunda

Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: gridid

Pernahkah Anda mendengar istilah "real food"? 

Real food adalah makanan yang berasal langsung dari alam, minim proses, dan kaya akan nutrisi alami. Bisa berupa buah-buahan segar yang baru dipetik dari kebun, sayuran hijau yang renyah, atau daging tanpa banyak tambahan bahan kimia. Makanan seperti ini dianggap lebih sehat karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap real food semakin meningkat. Banyak orang mulai sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan yang alami dan bergizi untuk menjaga kesehatan. Tren ini juga mendorong munculnya berbagai gerakan makan sehat, seperti diet vegetarian, vegan, atau paleo.


Mengonsumsi real food secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:


1. Nutrisi yang lengkap dalam real food dapat Meningkatkan sistem imun dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit.


2. Serat dalam real food membuat kita kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan, sehingga dapat menjaga berat badan ideal. 


3. Makanan yang tidak terlalu banyak diolah lebih mudah dicerna oleh tubuh. Pencernaan pun akan lebih sehat. 


4. Antioksidan dalam real food membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Kulit pun akan terlihat lebih segar. 


Menariknya, konsep real food ternyata sudah lama dikenal oleh nenek moyang kita. Salah satu contohnya adalah makanan khas Sunda, yaitu lotek dan karedok. Kedua makanan ini terbuat dari berbagai macam sayuran segar yang disiram dengan bumbu kacang.

Baik lotek maupun karedok kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dengan kata lain, lotek dan karedok adalah real food versi Sunda yang sudah ada sejak zaman dulu!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline