Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Menjaga Fokus pada Hal-Hal yang Dapat Dikendalikan

Diperbarui: 21 April 2024   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fokus kuncinya / sumber: dokpri, drawn by ai

Tulisan hari kesepuluh, 30 hari menulis tentang 'menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari'

Ingin bahagia dan optimis setiap hari? Abaikan yang tidak dapat kita kendalikan, tetap fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan. Itu kunci utamanya.

Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan berarti memusatkan perhatian dan upaya pada aspek-aspek kehidupan yang berada dalam kendali atau pengaruh langsung kita. Ini melibatkan pengenalan dan penerimaan terhadap fakta bahwa ada banyak hal di dunia ini yang berada di luar kendali kita, seperti perbuatan orang lain, keadaan alam, atau keputusan yang dibuat oleh pihak lain.

Ketika kita mampu memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang dapat dikendalikan, kita akan merasa lebih siap, lebih tenang, dan lebih mampu mengatasi tantangan hidup. Seperti yang diungkapkan oleh Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi dari 160 sampai 180, dan filsuf Stoik, "Kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi pada kita, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita bereaksi terhadapnya."

Studi psikologi positif juga menegaskan pentingnya mengalihkan fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol. Penelitian oleh Carol Dweck, seorang psikolog ternama, menyoroti konsep "mindset" yang menekankan bahwa kita memiliki kemampuan untuk mengubah persepsi kita terhadap situasi. Dweck menekankan pentingnya "mindset" pertumbuhan, di mana kita melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai hambatan yang tak teratasi.

Dalam Islam, konsep ini juga tercermin dalam ajaran Al-Quran dan Hadis. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah at-Thalaq (65) ayat ke-2, "Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." 

Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin dihadapkan pada situasi yang sulit, Allah selalu menyediakan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa. Ini menunjukkan pentingnya mempercayai bahwa kita tidak pernah sendirian dalam menghadapi cobaan hidup.

Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan. Rasulullah SAW bersabda, "Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya adalah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)

Dalam konteks ini, jiwa yang tenang adalah karena selalu merasa cukup, yaitu dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat kita kontrol, seperti sikap, tindakan, dan respons kita terhadap situasi.

Menjaga fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan juga memungkinkan kita untuk pikiran yang jernih dan menghindari kecemasan yang tidak perlu. Sebagaimana disarankan oleh Viktor Frankl, seorang neurolog dan psikiater dan juga korban Holocaust yang selamat, "Ketika kita tidak dapat mengubah situasi, kita diharapkan untuk mengubah diri kita sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline