Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Memperkuat Optimisme dalam Menghadapi Ketidakpastian

Diperbarui: 20 April 2024   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidakpastian adalah kepastian / sumber: dokpri, drawn by ai

Tulisan hari kesembilan dari 30 hari menulis tentang menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari.

Ketidakpastian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Bagaimanapun berusaha keras kita berusaha merencanakan, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana masa depan tampak tidak pasti. 

Namun, untuk menghadapi ketidakpastian ini, ada 5 sikap agar tidak lagi takut menghadapi ketidakpastian masa depan.

Mengubah Perspektif

Satu-satunya hal yang pasti tentang masa depan adalah ketidakpastiannya. Sikap pertama yang dapat membantu kita menghadapi ketidakpastian masa depan adalah mengubah perspektif atau melakukan penyesuaian.

Kehidupan selalu berubah, dan tidak semua perubahan itu dapat diprediksi. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menerima kenyataan bahwa masa depan mungkin tidak selalu sesuai dengan rencana kita. 

Seperti yang dikatakan oleh Viktor E. Frankl, seorang psikolog dan penulis yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi, "Sesuatu yang tidak dapat diubah harus diterima; keberanian untuk mengubah yang dapat diubah; dan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya."

Dalam konteks ini, kita bisa melihat ketidakpastian sebagai peluang untuk bertumbuh. Penelitian oleh Carol Dweck, seorang psikolog di Stanford University, menunjukkan bahwa memiliki mindset bertumbuh --- yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa berkembang melalui upaya dan latihan --- dapat membantu seseorang menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik.

Prinsip Keyakinan

Dalam Islam, kita diajarkan untuk percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah di baliknya. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Mungkin kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan mungkin (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline