Kekalahan itu menyakitkan. Apalagi kalah oleh lawan yang tidak diperhitungkan, alias dianggap enteng. Kalahnya bukan hanya fisik dan materi, tetapi juga kekalahan mental.
Itu yang dirasakan orang-orang Quraisy pasca kalah dari perang Badar. Membawa seribu pasukan dengan persenjataan lengkap, mereka merasa jemawa. Dalam perhitungan mereka, pasukan Muslim yang jumlahnya hanya sepertiga pasukan mereka akan kalah dalam sekali serang. Namun, kenyataan berbicara sebaliknya.
Malu, harga jatuh serendah-rendahnya. Itu yang paling dirasakan orang-orang Quraisy. Dikenal sebagai kaum yang jago perang, tetapi kalah oleh pasukan kecil yang tidak membawa persenjataan untuk perang. Dan beritanya menyebar ke seantero jazirah Arab.
Maka, dendam pun tumbuh dan dipelihara di dada setiap Quraisy. Dan saat merasa siap untuk melepaskan dendam itu, mereka pun menyerang Madinah dengan kekuatan maksimal.
Rasulullah SAW yang mengetahui pergerakkan pasukan Quraisy - setelah bermusyawarah dengan para sahabatnya - menyambutnya di bukit Uhud. Maka perang Uhud pun tak terelakkan.
Berikut 8 fakta yang terjadi saat perang Uhud yang patut diketahui oleh setiap Muslim.
#1
Dinamakan Perang Uhud karena terjadi di bukit Uhud. Perang ini terjadi pada bulan tanggal 7 Syawal tahun ke-3 setelah Rasulullah hijrah, atau tanggal 23 Maret tahun 625 M. Latar belakang perang ini adalah balas dendam Quraisy karena kekalahan mereka di perang Badar.
#2
Jumlah pasukan Quraisy sebanyak tiga ribu orang yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri), serta pasukan pemanah.