Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Pesimis dan Apatisnya Jokowi pada PDIP

Diperbarui: 27 September 2023   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kompas

Saat PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan, dan melihat kehadiran Pak Jokowi di cara tersebut, ditambah adanya berita Pak Jokowi mengajak Ganjar Pranowo naik pesawat kepresidenan. Saya berkesimpulan Pak Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres nanti.

Saya menuliskan dua buah artikel untuk menunjukkan bahwa Pak Jokowi -- dengan hadirnya di acara tersebut dan mengajak Ganjar naik pesawat presiden -- telah cawe-cawe dalam Pilpres, dan bersikap tidak netral.

Kedua artikel tersebut berjudul 'Cawe-Cawe Pak Jokowi' dan 'Jokowi, Wasit yang Tidak Netral'.

Dari dua artikel tersebut lalu saya beropini bahwa Jokowi sedang berusaha 'menguasai' PDIP. Opini saya tersebut didasarkan pada asumsi bahwa Megawati tidak memungkinkan lagi untuk memimpin PDIP di periode selanjutnya. Saya berasumsi di Kongres PDIP 2024 nanti, Megawati -- karena melihat usia -- tidak akan lagi menjadi ketua umum.

Dan ini menurut saya -- saat itu -- peluang Pak Jokowi untuk 'menguasai' PDIP dengan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum. Asumsi saya ini kalau Ganjar Pranowo memenangi Pilpres dan terpilih menjadi Presiden.

Tentu -- dengan posisinya sebagai presiden -- Ganjar Pranowo akan balik mendukung Pak Jokowi di Kongres PDIP.

Namun ternyata saya harus merevisi opini saya itu. Kenapa?

Terus terang, bergabungnya Kaesang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bahkan kemudian didapuk jadi (calon) Ketua Umum, itu yang membuyarkan opini saya.

Rupanya waktu setengah tahun cukup menurut Jokowi untuk menilai peluangnya 'berkuasa' di PDIP. Enam bulan pasca penetapan Ganjar Pranowo jadi Bacapres PDIP, Jokowi menilai Ganjar (dan PDIP) bukan kubu yang baik untuk didiami.

Maka kemudian Jokowi mengalihkan cawe-cawe politiknya ke Prabowo Subianto. Salah satu indikasinya adalah masuknya nama Gibran (anak Jokowi) ke daftar bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo, walaupun masih terkendala batasan usia. Juga masuknya Erik Tohir, yang adalah menteri kesayangan Jokowi di daftar tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline