Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Misteri Nabi Adam As

Diperbarui: 2 Maret 2023   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Qabil dan Habil/sumber: liputan6

Saya menyebutnya sebagai misteri karena memang sampai saat ini, informasi tentang Nabi Adam As sebagai manusia pertama di bumi masih debatable. Maksudnya masih terjadi kontroversi antara yang percaya dan tidak percaya.

Salah satu yang dijadikan argumen oleh pihak yang tidak percaya bahwa Nabi Adam As itu manusia pertama di bumi, adalah keterangan yang terdapat di ayat ke-27 surat Al-Maidah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka berita tentang dua putra Adam dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satunya (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia (Qabil) berkata, "Sungguh, aku pasti akan membunuhmu." Dia (Habil) berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-M'idah [5] ayat 27)

Ayat di atas menceritakan kisah dua putra Nabi Adam As, Qabil dan Habil. Saat itu Nabi Adam As memerintahkan keduanya untuk menikah, dan masing-masing sudah disiapkan pasangannya. Qabil dijodohkan dengan saudara kembar Habil, yang bernama Labuda. Sementara Habil dijodohkan dengan Iqlima, saudara kembar Qabil.

Namun Qabil menolak karena merasa Iqlima lebih cantik dari pada Labuda, dan dia menginginkan menikah dengan saudara kembarnya sendiri.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Nabi Adam As kemudian memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban dengan harta terbaik mereka.

Syaikh Prof. DR. Wahbah az-Zuhaili, seorang pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah, dalam tafsirnya, Tafsir Al-Wajiz, menuliskan sebagai berikut.

'Lalu Allah menerima qurban Habil yang berupa biri-biri, karena dia adalah penggembala biri-biri dan memilihkan biri-biri paling baik. Namun Allah tidak menerima qurban Qabil yang berupa seikat tanaman, karena dia seorang petani dan memilihkan tanamannya yang paling buruk.'

Saya menebalkan kata 'penggembala' dan 'petani' di kalimat di atas, karena kedua kata tersebut yang dijadikan argumen oleh pihak yang menganggap Nabi Adam As bukan orang pertama di bumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline