Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

BBM Naik, Mau Bagaimana Lagi?

Diperbarui: 5 September 2022   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas SPBU sedang menyesuaikan harga BBM baru/sumber: finance.detik

Saya sedang melakukan perjalanan ke Bandung, Sabtu kemarin, saat ada pengumumam kenaikan harga BBM.

Saya berangkat dari Tasikmalaya pukul 13.45. Pukul 14 lebih saya mendapat info di grup WA, bahwa pada pukul 14.30 pemerintah akan menaikkan harga BBM. Dan betul saja, saya lihat sepanjang perjalanan, di setiap SPBU, terjadi antrian kendaraan motor dan mobil yang akan membeli BBM dengan harga sebelum naik.

Beruntung, sebelum berangkat saya mengisi full BBM mobil dahulu. Namun, tetap saja harga BBM baru ini tak bisa dihindarkan. Esoknya, hari Ahad, saat Kembali ke Tasikmalaya, saya harus mengisi BBM mobil yang saya kendarai. Tentu saja dengan harga baru.

Tentu saja pengumuman di siang bolong itu mengagetkan, terutama bagi masyarakat pengguna BBM sebagai modal usaha sehari-seharinya. Seperti tukang ojek, baik yang online atau yang offline, para pedagang yang menggunakan sepeda motor saat jualannya, para supir angkutan, baik angkutan dalam kota maupun angkutan antar kota.

Kalau kata teman saya bahkan sangat mengagetkan. Bagaimana tidak, saat akhir bulan kemarin ada isu BBM mau naik dan ternyata tidak jadi, masyarakat sudah senang. Bahkan masyarakat sudah ber-husnu zhon, pemerintah telah mendengar keluhan masyarakat kalau BBM naik, sehingga kemudian membatalkan keputusannya.

Eh ... tiba-tiba, sedang asik-asik beraktivitas, pemerintah mengumumkan kenaikan BBM.

Tentu saja efek domino dari dampak kenaikan harga BBM ini langsung terasa. Tarif angkutan kota naik, ojek online pun protes, minta tarifnya disesuaikan.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan dengan kenaikan harga BBM ini?

Supaya hidup kita berjalan seperti semula, yang bisa kita lakukan ya ... salah satu atau kedua cara berikut,

  • Menambah pemasukan, dengan mencari objekan lain yang sekiranya dapat menambah income.
  • Mengurangi pengeluaran, dengan cara mengirit atau menghemat. Anak-anak suruh naik sepeda misalnya kalau sekolah, atau kita sendiri kalau pergi ke kantor.

Hanya itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline