Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Amalan Spesial Bilal

Diperbarui: 8 April 2022   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bilal bin Rabbah (Dok. Okezone.com)

Suatu hari Rasulullah Saw memanggil Bilal bin Rabbah. Setelah Bilal ada di hadapannya, beliau berkata, "Wahai Bilal, gerangan amalan apakah yang kau kerjakan sehingga dalam mimpiku aku mendengar suara terompahmu di surga?"

Sejenak Bilal bin Rabbah diam, perasaannya ibadah yang lakukan sama dengan ibadahnya sahabat-sahabat Rasulullah yang lain, bahkan mungkin lebih banyak ibadahnya para sahabat mengingat dirinya hanya seorang mantan budak, yang punya banyak keterbatasan. Jauh kalau dibandingkan Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin 'Auf, atau yang lainnya.

Namun, Bilal bin Rabbah teringat akan kebiasaannya, maka kemudian dia menjawab. "Aku tidak pernah berwudlu sekalipun kecuali kemudian aku iringi dengan salat 2 rakaat."

Rasulullah Saw tersenyum dan mengangguk mendengar jawaban Bilal bin Rabbah. Beliau seolah membenarkan jawaban Bilal terhadap pertanyaan yang beliau ajukan. Seolah Beliau membenarkan bahwa kebiasaan Bilal bin Rabbah, salat dua rakaat setiap setelah berwudu, itu yang membawanya ke surga.

Walaupun hanya sebuah mimpi, dan Bilal pun masih hidup, tetapi siapa yang akan meragukan kebenaran dari mimpi seorang Rasulullah?

Lalu, Apa yang istimewa dari cerita di atas?

Amalan spesial!

Bilal bin Rabah saat ditanya Rasulullah Saw kenapa tidak menjawab selalu salat malam (tahajud), selalu tilawah (membaca Al-Quran), atau berjihad?

Karena semua amalan tersebut sama juga dilakukan oleh para sahabat yang lain. Sehingga kemudian Bilal bin Rabbah menjawab dengan yang lain, dengan sesuatu yang spesial, dengan sesuatu yang hanya dia yang mengerjakan, yaitu salat dua rakaat setelah wudu.

Amalan sederhana itu telah menjadi perantara Bilal bin Rabbah masuk surga, karena walaupun sederhana, tetapi karena dilakukan rutin dan konsisten (istiqomah) serta dilandasi semangat taqorrub ilallah (mendekat kepada Allah Swt).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline