Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Selalu Merasa Dekat dengan Allah

Diperbarui: 24 Februari 2022   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pribadi

(review buku Allah Tak Pernah Meninggalkanmu)

Ahmad Rifa'i Rif'an adalah seorang penulis muda yang telah menerbitkan puluhan buku. konon, di usia 27 tahun dia telah menulis 50 judul buku, sebagiannya bahkan menjadi best seller. Informasi profil lengkap tentangnya bisa dicari di gugel.

Oleh karena itu, saya sangat senang waktu diajak nulis bareng olehnya. Sebuah kebanggaan bisa nulis bareng dengan penulis buku best seller, apalagi kemudian nama saya disandingkan dengan namanya di sampul buku.

Buku ini merupakan sebuah antologi dari 80 orang penulis, yang masing-masing menuliskan sebagian dari pengalaman hidupnya. Kisah yang ditulis di buku ini benar-benar kisah nyata dari para penulisnya.

Buku dengan tebal 267 halaman ini diterbitkan bulan November tahun 2020 oleh penerbit Alma Pustaka dengan nomor ISBN: 978-623-95236-3-3.

Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup. Perjalanan hidup selalu menyediakan ruang yang bisa kita petik untuk dijadikan bekal di perjalanan hidup berikutnya. Termasuk saat kita sedang menghadapi episode kesedihan. Beberapa fase yang kita jalani dalam hidup mungkin terasa berat dan menyakitkan. Tapi kita bisa belajar dari keadaan tersebut.

Setiap kita pasti pernah mengalami saat-saat kritis, saat terpuruk, saat tiada lagi kekuatan untuk bertahan, bahkan hampir-hampir membuat kita menyerah.

Namun, di saat-saat krusial tersebut tiba-tiba ada pertolongan, ada sesuatu yang membuat kita keluar dari kondisi demikian, lalu membuat kita bersyukur, dan semakin yakin bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita.

Pengalaman demikianlah yang ditulis oleh ke 80 penulis di buku ini. Berbagai persoalan yang mereka hadapi. Ada yang terlilit hutang, ada yang sakit parah, ada yang bertahun-tahun tidak dikaruniani anak, ada yang butuh biaya besar mendesak, ada yang bangkrut bisnisnya, dan berbagai kondisi kritis. Namun, di ujung, di saat mau menyerah dengan keadaan, ada solusi dari arah yang tak terduga.

Sehingga pada akhirnya kita akan menyadari bahwa yang paling setia dalam hidup bukanlah manusia. Semakin dewasa kita akan memahami bahwa sejatinya yang paling dekat dengan kita adalah Tuhan. Dia tak pernah meninggalkan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline