Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Bidah Umar Berujung Mushaf Al-Quran

Diperbarui: 29 April 2021   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kodifikasi al-quran | quora.com

Rona wajah gembira sekaligus sedih tergambar di wajah Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq saat menerima laporan dari Khalid bin Walid.

Khalid bin Walid yang ditunjuknya untuk memimpin pasukan guna memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) melaporkan bahwa pasukan Muslim berhasil mengalahkan orang-orang murtad. Bahkan, Musailamah al-Kazab, pemimpin orang-orang murtad, sang nabi palsu berhasil dibunuh oleh Wahsy.

"Alhamdulillah ..." respon Abu Bakar, "Lalu bagaimana dengan pasukan kita, banyakkah yang syahid?"

Khalid bin Walid lalu melaporkan bahwa yang meninggal dari pasukan Muslim lebih dari 700 orang. Khalid menyebutkan beberapa nama pasukan Muslim yang syahid di perang Yamamah tersebut. Mendengar keterangan dari Khalid bin Walid, seketika kesedihan melanda Abu Bakar. Selain sedih karena kematian sahabat-sahabatnya, Dia pun bersedih karena mereka yang syahid itu adalah para penghafal al-Quran.

Abu bakar kemudian memanggil sahabat terdekatnya, Umar bin Khaththab, mencurahkan kesedihannya tersebut. Abu Bakar merasa khawatir, meninggalnya para penghafal al-Quran itu akan menyebabkan firman-firman Allah Swt hilang.

Mendengar curahan hati Sang Khalifah, Umar bin Khaththab kemudian menyampaikan idenya.

"Ya, Abu Bakar. Bagaimana kalau ayat-ayat al-Quran itu kita tuliskan lalu kita satukan dan kita susun sebagaimana urutan yang diperintahkan Rasulullah?"

Setelah merenung sejenak, Abu Bakat menjawab, "Apa tidak berlebihan, Umar. Rasulullah tidak menyuruh kita melakukan itu. Bagaimana mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak dilakukan Rasulullah?"

"Demi Allah, ini adalah kebaikan, wahai Abu Bakar! Engkau sendiri yang mengkhawatirkan hilangnya al-Quran," tegas Umar bin Khaththab.

"Aku belum bisa menerimanya, Umar. Aku harus minta pendapat sahabatku yang lain," jawab Abu bakar.

Abu Bakar kemudian memanggil Zaid bin Tsabit. Kepada Zaid bin Tsabit, dia menyampaikan usulan Umar bin Khaththab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline