Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Anda Sakit? Berbahagialah!

Diperbarui: 26 April 2021   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hikmahalislamblogspotcom

Setahun lebih hidup kita diteror virus covid-19. Berbagai upaya dikerahkan pemerintah atau masyarakat secara mandiri untuk mencegah terpapar oleh virus tersebut. Vaksinasi adalah upaya yang saat ini dilakukan pemerintah untuk mencegah bertambahnya yang sakit karena virus covid-19.

Sebenarnya sakit adalah bagian dari kondisi kehidupan yang dialami setiap manusia. Walaupun begitu sakit lebih sering dianggap sebagai musibah, dianggap kondisi yang merugikan, sehingga lebih banyak orang yang tidak menginginkannya dan berusaha mencegahnya. Padahal di dalam sakit ada beberapa faedah, khususnya secara spiritual.

Tentu saja tulisan ini bukan untuk menuntun kita untuk sakit, tetapi memberikan motivasi ketika sakit itu sedang melanda tubuh kita. Supaya kita yang sedang sakit, tetap bahagia dan terus optimis, tanpa melupakan upaya untuk berobat.

Jadi, tulisan ini lebih ditujukan kepada orang-orang yang saat sedang sakit. Sakit apa pun. Baik yang ringan maupun berat dan sedang di rawat di rumah sakit.

Apa saja faedah yang akan diterima orang yang sedang sakit?

Diriwayatkan suatu hari Rasulullah Saw menengok Salman al-Farisi yang sedang sakit. Kemudian beliau bersabda,

"Sesungguhnya di tempat itu (maksudnya sakit) kamu memperoleh tiga hal, yaitu: (1) Peringatan dari Tuhanmu, (2) Pembersihan dan penebusan dosa-dosa yang lalu, (3) Doa orang yang dalam cobaan (sakit) itu mustajab, maka berdoalah kepada Allah sekuatmu".

Dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah dari Nabi Saw, beliau bersabda, "Setiap kesulitan, penyakit, kerisauan, kesedihan, aniaya, dan bencana yang menimpa seorang Muslim, bahkan duri yang menusuknya niscaya Allah akan jadikan itu semua sebagai penebus berbagai kesalahan". (kitab Mukhtashar Shahih Al-Bukhari karya Nashiruddin Al-Albani)

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin karya Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi di Bab Keutamaan Sakit dan Menjenguk Orang yang Sakit, dijelaskan sebuah hadis dari Salman al-Farisi, bahwa Rasulullah Saw bersabda,

"Apabila penyakit panas datang kepada jiwa yang mukmin lalu nyawa dari jiwa itu memanggil penyakit itu, "Wahai penyakit panas, apa yang kamu inginkan dari jiwa yang mukmin ini?" Kemudian penyakit panas itu menjawab, "Wahai nyawa yang baik, sesungguhnya jiwamu itu tadinya suci lalu dikotori oleh dosa dan kesalahan, maka aku (datang untuk) mensucikannya". Lantas nyawa itu menjawab, "Kalau begitu datanglah ke sini, datanglah ke sini, dan datanglah ke sini, lalu sucikanlah jiwa itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline