Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Menghilangkan Pikiran Kotor

Diperbarui: 8 Desember 2020   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

"Berpikirlah yang jernih saat engkau menentukan pilihan."

Mungkin kita pernah mendapat nasihat seperti itu.
Pikiran yang jernih akan membuat pemiliknya tenang dalam mengambil keputusan.
Pikiran yang jernih akan memandang sesuatu dari sudut netral, alami.
Pikiran yang jernih akan menghasilkan buah pikiran yang baik, bermanfaat.

Lalu, bagaimana mendapatkan pikiran yang jernih?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ilustrasikan.
Bicara tentang jernih, biasanya asosiasi kita langsung pada air.
Dan memang tepat untuk menjawab pertanyaan di atas dengan menganalogikan pikiran sebagai air dan tubuh kita sebagai gelas.

Sekarang kita bayangkan sebuah gelas yang berisi air yang keruh (kalau perlu Anda praktekkan, ambil sebuah gelas dan isi dengan air keruh). Air kopi lebih bagus, karena terlihat sangat keruh, sampai hitam.

Bagaimana supaya air yang ada di dalam gelas itu menjadi jernih?

Ada dua cara.

Cara pertama, Anda buang air keruh yang ada di dalam gelas, lalu gelas itu Anda isi dengan air yang jernih. Kalau gelasnya tidak dicuci terlebih dahulu, air di dalam gelas tetap akan keruh walaupun tidak sekeruh sebelumnya.

Cara kedua, saat gelas masih terisi penuh air yang keruh, Anda tuangkan air jernih ke dalam gelas tersebut. Terus, terus sampai meluber dan terus saja. Lama kelamaan, air yang keruh yang sebelumnya ada di dalam gelas, semuanya akan luber terbuang keluar gelas, dan di dalam gelas sekarang berisi air yang jernih.

Nah, pikiran pun seperti itu.

Tentu cara pertama tidak alami dan membutuhkan kekuatan khusus yang dapat mengosongkan pikiran dan kemudian mengisinya dengan pikiran-pikiran positif. Dan saya sendiri tidak tahu bagaimana caranya, hehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline