Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Tabrak Lari

Diperbarui: 2 Desember 2020   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Shutterstock

"Ga sarapan dulu, Yah?"

"Ga, Mah. Ayah harus cepat-cepat ke kantor." Jonan mengambil kunci mobil dan langsung berbalik, "Ayah pergi dulu, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam," balas istri Jonan.

"Tumben ayah buru-buru ke kantor." Hendrik yang baru keluar kamar langsung duduk dan mengambil roti bakar.

"Entahlah, mungkin ada rapat penting."

***

Dengan tergesa Jonan memasuki kantor, langsung bertanya pada Jeny si Sekretaris, "Bos-bos sudah pada datang?"

"Belumlah, sepagi ini?"

"Syukurlah," batin Jonan.

Kedatangan pimpinan perusahaan dari kantor pusat membuat Jonan terbawa sibuk. Pak Hary, pimpinan Cabang, atasan Jonan menyuruhnya mempersiapkan bahan untuk presentase. Bos dari kantor pusat ingin mengevaluasi kinerja kantor cabang selama semester terakhir.

Karuan saja, pekerjaan dadakan itu membuat Jonan harus over time beberapa malam terakhir, walaupun pekerjaannya dilakukan di rumah. Tiga hari tiga malam, akhirnya Jonan berhasil membuat bahan presentasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline