Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Hidayah Memang Milik Allah

Diperbarui: 6 November 2020   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terhalang lima rumah dari rumahku, tinggal satu keluarga dengan dua anak kembar. Kembar laki-laki.

Semula tidak ada yang istimewa dari dua anak kembar ini. Seperti biasa, anak kembar selalu identik, sama persis, sampai usia mereka 16 tahun, saya belum bisa membedakan, masih suka tertukar menyebut nama.

Kebetulan si kembar ini seumuran dengan anak ketiga saya, sehingga dari kecil saya tahu pertumbuhannya, eh.. penyebutan yang tepat apa ya, pertumbuhan atau perkembangan?

Dari kecil mereka diperlakukan sama oleh orang tuanya, nama pun hanya berbeda 1 huruf. Beda huruf depannya saja.

Sekolah sama, selalu sekelas dari SD sampai sekarang kelas 11. Eskulnya pun sama, volley ball waktu SMP tapi sekarang kelihatannya ganti sepakbola. Saya suka liat mereka pulang latihan.

Perlakuan di rumah tentu sama, ga mungkin orang tua mereka membeda-bedakan.

Lalu apa yang menariknya?

Nah ini.

Sejak sebulan lalu, salah satu dari si kembar itu terlihat rajin ke masjid, sholat berjamaah. Salah satu, tapi saya ga tahu, adiknya atau kakaknya. (Sudah dibilangin kan, sampai sekarang saya belum bisa membedakan mereka).

Menarik, karena biasanya mereka selalu bersama.

Dan tidak mungkin juga kalau orang tua mereka, menyuruh pergi ke masjid hanya pada salah satu anak saja. Begitu juga, guru di sekolahnya, tidak mungkin membedakan pelajaran pada mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline