Palembang,10/6/2011. Pertemuan Nasional (Munas) Masyarakat Perlindungan Tanaman dan Hewan Indonesia yang ke-IX berlangsung di Bumi Sriwijaya, bertempat di Hotel Swarna Dwipa, rangkaian acara antara lain pengukuhan pengurus MPTHI periode 2012, seminar kebijakan perlindungan tanaman, ekspose Pameran Teknologi Perlindungan Tanaman. Munas kali ini mengambil tema " Mengantispasi Krisis Pangan Global Melalui Peningkatan Kemandirian Petani". Pagi ini bertempat di room meeting Hotel Swarna Dwipa berlangsung acara Munas dihadiri oleh elemen Masyarakat Perlindungan se-Indonesia. Acara hari pertama berlangsung cukup meriah, setelah semalam bumi Sriwijaya diguyur hujan, pagi ini terasa segar debu-debu kemarau tersapu oleh hujan. Jumlah pengunjung semakin siang semakin memenuhi ruangan pameran outdoor di halaman Hotel yg terbagi dua bagian, sayap kanan di isi oleh stand pemerintah (Balai Perlindungan Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) se-Indonesia, dan Badan Karantina Pertanian Palembang. Bagian sayap kiri diisi stand dari stakeholder bidang perlindungan tanaman (HMPN dan CropLife). Saat tulisan ini dibuat acara baru memasuki registrasi peserta munas, tulisan selayang pandang ini akan selalu di update sampai acara selesai. Rencananya acara Munas berlangsung dari tanggal 5-7 Oktober 2011. Semoga rumusan yang dihasilkan selama Munas bermanfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia sesuai dengan judul tema tersebut diatas. Sekilas tentang Profil MPTHI MPTHI yang dideklarasikan pada tanggal 8 September 2003 merupakan suatu wadah organisasi profesi yang dapat mengaktualisasikan peran masyarakat perlindungan tumbuhan dan hewan. Dalam arti luas MPTHI tidak hanya mewadahi masyarakat perlindungan tumbuhan dan hewan tetapi diharapkan juga dapat mewadahi perlindungan hutan dan perikanan. MPTHI merupakan partner pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan tumbuhan dan hewan, sehingga pembangunan pertanian dapat bersinergi di semua subsektor. Peran MPTHI harus diaktualisasikan melalui implementasi pemikiran dan kegiatan sebagai salah satu alternatif dalam mensosialisasikan pembangunan pertanian melalui bidang perlindungan tumbuhan dan hewan. Tujuan dan sasaran Membangun wadah bagi seluruh stake holder/pemangku kepentingan di bidang perlindungan tumbuhan dan hewan untuk saling bertukar pikiran dan bertukar informasi tentang arah kebijakan, perkembangan teknologi, pasar dan peraturan, antisipasi dan pemecahan masalah, dan berbagai isu strategis terkini di bidang perlindungan tumbuhan dan hewan. Dan sasarannya adalah: - Tersosialisasinya kebijakan dan peraturan tentang perlindungan tumbuhan dan hewan. - Terwujudnya persamaan persepsi diantara pemangku kepentingan perlindungan tumbuhan dan hewan dalam menghadapi era pasar global - Terdiseminasinya teknologi perlindungan tumbuhan dan hewan. - Terbangunnya jejaring kerja diantara pemangku kepentingan yang efektif dan efisien. Dalam melaksanakan Munas MPTHI kali ini sudah memasuki tahun ke sembilan, tempat dan tahun penyelenggaraan sbb: Munas I 2003 di Solo Munas II 2004 di Yogyakarta Munas III 2005 di Malang Munas IV 2006 di Bandung Munas V 2007 di Maros, Sulawesi Selatan Munas VI 2008 di Bantul, Yogyakarta Munas VII 2009 di Banjarbaru Kalimantan Selatan Munas VIII 2010 di Nusa Tenggara Barat, Munas ke IX berlangsung di Palembang. Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Sekda. [caption id="attachment_139790" align="alignleft" width="300" caption="Logo MPTHI (Repro Ditlin)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H