Lihat ke Halaman Asli

Urip Hidayat

Guru, penulis pemula, dan pemikir

Mawar Merahku

Diperbarui: 1 Desember 2022   03:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kan menjadi bulan 'tuk menyinari malam mu yang kelam
Ku kan menjadi bintang 'tuk menghiasi suramnya wajah mu
Ku kan menjadi mentari 'tuk menghangatkan dinginnya perasaan mu
Ku kan menjadi burung 'tuk menghibur hati mu yang pilu

Wahai mawar ku,
Janganlah kau tutupi kecantikan mu dengan bermuram durja
Jangan pula kau sembunyikan kecerian mu dalam tangisan pilu
Mawar merah indah ketika merekah merona

Merah mu melambangkan keceriaan
Harum semerbak mu melambangkan kemuliaan
Duri mu melambangkan ketegaran
Dan tangkai mu melambangkan keyakinan

Tetaplah menjadi mawar merah yang menawan
Yang keindahannya memesona para pemujanya
Yang keharumannya membius para pecintanya
Yang bunganya menghipnotis para pemetiknya

Jakarta, 1 Desember 2022 03:35 am

Prince of Betawi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline