Lihat ke Halaman Asli

Sedikit tentang Proses Pengelasan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan teknologi penyambungan logam memberikan kemudahan kepada umat manusia dalam menjalankan kehidupannya. Saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan di bidang elektronik melalui penelitian yang melihat karakteristik atom, mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap penemuan material baru dan sekaligus bagaimanakah cara penyambungannya.

Industri manufaktur tidak dapat terlepas dari proses penyambungan logam. Penyambungan logam dilakukan dengan berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk membuat suatu barang yang tidak mungkin dilakukan dengan teknik lain, memudahkan pekerjaan, serta dapat menekan biaya produksi.

Proses penyambungan logam yang banyak digunakan dalam industri manufaktur adalah las. Pengelasan logam merupakan pilihan yang cukup tepat. Pengelasan tidak membutuhkan waktu yang lama, konstruksinya ringan, memiliki kekuatan sambungan yang cukup baik, serta biaya yang relatif murah.

Yang dimaksud dengan pengelasan adalah penyambungan antara dua material atau lebih yang prosesnya memanfaatkan proses difusi dari material tersebut, berdasarkan prinsip-prinsip ikatan magnetik antar atom dari material yang akan disambung. Pengelasan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Solid State Welding dan Liquid State Welding :


  • Solid State Welding adalah proses pengelasan dimana benda dalam keadaan padat dan biasanya dengan menggunakan tekanan sehingga sering juga disebut dengan Pressure Welding. Proses Solid State Welding memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat menyambung dua buah material atau lebih yang tidak sama titik cairnya, prosesnya cepat, presisi, dan hampir tidak memiliki daerah terpengaruh panas (heat affected zone / HAZ). Namun demikian Solid State Welding juga mempunyai kelemahan yaitu persiapan sambungan dan prosesnya rumit, sehingga dibutuhkan ketelitihan sangat tinggi. Yang termasuk dalam Solid State Welding diantaranya Diffusion Welding, Forge Welding, Cold Welding, dan Friction Welding.

  • Liquid State Welding adalah proses pengelasan dengan cara mencairkan daerah yang akan disambung hingga cairan tersebut menyatu secara merata, dengan syarat material yang akan disambung harus sama titik cairnya. Penyambungan material dengan cara ini mempunyai persyaratan material harus sama, karena untuk mendapatkan sambungan yang sempurna suhu material harus sama, jika tidak proses penyambungan tidak akan terjadi. Kelebihan metode pengelasan ini adalah proses dan persiapan sambungan tidak rumit, biayanya relatif murah, pelaksanaannya mudah. Kelemahannya adalah memerlukan juru las yang terampil, terjadinya HAZ yang menyebabkan perubahan sifat bahan, dan ada potensi kecelakaan dan terganggunya kesehatan juru las. Yang termasuk Liquid State Welding adalah Thermal Welding, Resistance Welding, dan Electric Arc Welding.


Penerapan sambungan las sangat luas. Sambungan las banyak digunakan pada konstruksi jembatan, gedung, industri otomotif, industri peralatan rumah tangga, bahkan industri barang dengan bahan plastik pun banyak menggunakan proses las tersebut.

Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kualitas hasil sambungan las, diantaranya : bahan, proses pengelasan, metode pengelasan yang digunakan, peralatan las yang digunakan, ketrampilan juru las, lingkungan pengelasan, pengujian las, keselamatan dan kesehatan kerja.

Sumber : catatan kuliah teori pengelasan semester 2, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, FT UNY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline