Perawatan / pemeliharaan secara harfiah adalah cause to continue ( Oxford ) atau Keep in existing state ( Webster ). Faktanya, mesin atau peralatan lainnya dibeli dan digunakan oleh perusahaan dengan tujuan adanya keinginan agar mesin atau peralatan tersebut bisa melakukan atau memenuhi fungsi tertentu. Dengan kata lain, perawatan atau pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjamin mesin / peralatan mampu untuk terus melakukan apa yang diinginkan oleh pemakainya.
Tujuan pemeliharaan tersebut antara lain untuk menjamin :
- Agar mesin / peralatan tersedia dalam kondisi yang menguntungkan.
- Adanya kesiapan peralatan cadangan dalam kondisi darurat.
- Keselamatan operator mesin dan lingkungan kerja.
- Usia pemakaian mesin / peralatan lebih panjang.
Disini akan dijabarkan beberapa bentuk dari perawatan / pemeliharaan tersebut, antara lain :
- Corrective Maintenance ( Perawatan koreksi )
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi di dalam desain, serta menambahkan komponen - komponen yang sesuai dan juga menambahkan material - material yang cocok sehubungan dengan kegiatan inspeksi. Pemeliharaan koreksi dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima ( mengembalikan mesin pada kondisi standar yang diperlukan ).
- Running Maintenance ( Perawatan berjalan )
Adalah suatu kegiatan perawatan yang dilakukan dengan tujuan hanya memperbaiki peralatan yang rusak saja dalam suatu unit dan unit terasebut tetap melakukan kegiatan. Pemeliharaan berjalan diterapakan pada peralatan - peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Contoh: inspeksi, penyetelan sistem pelumasan, dll.
- Breakdown Maintenance ( Perawatan setelah terjadi kerusakan )
Adalah pemeliharaan yang dilakukan sebagai tindakan untuk mengambalikan kondisi normal suatu mesin / peralatan setelah mengalami kegagalan fungsi yang mengakibatkan peralatan tersebut berhenti beroperasi ( dilakukan ketika terjadi kerusakan pada komponen peralatan ). Dalam hal ini harus disiapkan suku cadang, alat -alat, dan tenaga kerjanya.
- Preventive Maintenance ( Perawatan Pencegahan )
Adalah pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin / peralatan saat unit produksi beroperasi ( cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan ). Ruang lingkup pemeliharaan preventif diantaranya termasuk inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin terhindar dari kerusakan selama beroperasi. Jadwal preventif ini disusun berdasarkan data dari pihak pabrik pembuat mesin yang dapat disusun berdasarkan waktu, yaitu harian, mingguan, bulanan, tahunan, atau disesuaikan dengan lamanya waktu pengoperasian mesin.
- Emergency Maintenance ( Perawatan Darurat )
Adalah pemeliharaan yang dilakukan apabila mesin mati sama sekali karena terjadinya kerusakan atau kelainan yang menyebabkan mesin tidak dapat dioperasikan. Perawatan ini tidak direncanakan sebelumnya dan perbaikannya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya akibat yang lebih serius. Contoh : korosi.