Lihat ke Halaman Asli

Sanitasi buruk, masalah kita bersama

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat. Masih banyak pesoalan akibat buruknya sistem sanitasi, seperti banjir, wabah penyakit, maupun pencemaran air dan kebersihan lingkungan. Sanitasi yang kurang baik tidak hanya terdapat di kota-kota besar saja, di pedesaan pun sanitasi masih belum diperhatikan.

Di kota besar, masalah akibat buruknya sanitasi seperti banjir sering sekali terjadi, bahkan sampai terdapat daerah langganan banjir bila musim penghujan tiba. Selain itu, kebiasaan buruk warganya yang sering membuang sampah rumah tangga maupun sampah industri ke parit maupun sungai-sungai semakin membuat tatanan sanitasi mamburuk. Perencanaan infrastruktur agaknya juga mempengaruhi sistem sanitasi, misalnya tekstur jalan yang dibuat cembung bagian tengahnya supaya air mengalir ke pinggir jalan, lalu jenis jalan baik terbuat dari semen ataupun aspal, maupun bentuk dari parit-parit yang berada di samping jalan.

Namun, hambatan yang sering terjadi di kota besar adalahketerbatasan lahan dan kepadatan penduduk. Keterbatasan lahan mengakibatkan kurang diperhatikannyasistem sanitasi sehingga sering pada suatu jalan tidak dilengkapi dengan parit dan air dibiarkan mengalir melalui jalanan. Hal ini selain dapat merusak jalan lebih cepat juga mengganggu pengguna jalan serta dapat membuat genangan air bila tekstur jalan tidak rata.

Setali tiga uang dengan di perkotaan, di pedesaan pun sering terdapatjalan tanpa parit. Terkadang terdapat parit namun kurang efektif dalam mengalirkan air karena tersumbat sampah. Parit-parit ini tak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan air yang menggenang dapat menimbulkan luapan saat turun hujan maupun wabh penyakit akibat air kotor yang tergenang. Hal tersebut juga menimbulkan pemandangan yang tidak sedap. Namun sama halnya di perkotaan, hal tersebut juga cenderung kurang dipehatikan, baik oleh pemerintah desa maupun masyaakat sendiri. Kalaupun ada upaya penangulangan, hal tersebut terkesan kurang efektif karena sering dilakukan hanya dalam kurun waktu tertentu dan tidak rutin.

Akan lebih baik jika diadakan pemeliharaan berkala serta perbangunan sistem sanitasi yang memadai sehingga mengurangi ancaman banjir, wabah penyakit, ataupun pencemaran air yang juga menimbulkan pemandangan yang kurang sedap. Hal ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun masyarakat juga wajib memelihara lingkungannya sendiri agar menjadi lingkungan yang sehat dan tertata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline