Lihat ke Halaman Asli

Pasar Tua Zaman Kerajaan Mataram yang Masih Eksis Beroperasi

Diperbarui: 24 Juni 2021   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang utama Pasar Tradisional Gamping / dokpri

Pasar Buah Gamping terletak di jalan Wates km 5, pasar ini bisa dibilang dengan pasar yang memiliki posisi strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat umum maupun pendatang (wisatawan). 

Pasar buah Gamping atau biasa disebut pasar sentra buah ini menyediakan segala hal kebutuhan masyarakat, dari buah-buahan, pakaian, kebutuhan pokok, oleh-oleh khas Jogja hingga kebutuhan hari-hari seperti sayur, daging dan lain sebagainya dan masih banyak komoditas lainya.

Pasar ini menjadi salah satu tempat favorit para wisatawan yang kerap dikunjungi, disisi lain pasar nya yang lengkap juga posisi nya yang dipinggir jalan besar jalur provinsi sehingga selalu dilewati oleh para pelancong yang datang dari arah barat Jogja guna mencari oleh-oleh atau sekedar mampir dan melihat berkeliling pasar bersama teman atau keluarga.

Pasar yang terletak di pinggir jalan ini memiliki dua pasar utama, yang pertama berada di utara jalan raya dan yang kedua di selatan jalan raya. Perbedaan nya hanya waktu buka nya dan pembagian jenis barang dagangan nya. 

Jika yang berada di utara jalan raya lebih  fokus kepada penjualan buah-buahan atau biasa disebut dengan pasar sentra buah dan buka duapuluh empat jam, ada pasar tradisional nya namun hanya buka di sore hari sekitar jam tiga sore dan tutup sekitar jam duabelas malam. 

Untuk pasar yang berada di selatan jalan raya lebih fokus kepada pasar tradisional nya, buka dari pagi buta hingga siang menjelang dzuhur namaun ada beberapa pedagang yang buka hingga sore hari.

Dari pagi buta ketika waktunya orang-orang tidurpun sudah tampak ramai sejak pasar itu dibuka para pedagang sibuk dengan membawa dagangan nya seperti sayur segar, tampak juga para calon pembeli yang mencari buah dan sayur segar. 

Mayoritas para calon pembeli adalah pedagang yang akan menjual kembali hasil belanjaan nya namun ada juga para pembeli yang memang belanja untuk kebutuhan pribadinya, tidak sedikit juga para pembeli yang datang dari kabupaten tetangga seperti Kulonprogo, Gunung Kidul, dan Bantul.

Pasar sentral ini konon katanya telah ada sejak Kerajaan Mataram, sangat tua sehingga terlihat dari sisa kontruksi yang kuno namun beberapa bangunan sudah direnovasi sehingga terlihat baru dan lebih modern. Konon dulu pasar ini sebagai wadah atau pusat  persinggahan para pedagang se jawa yang sedang berkeliling guna mencari barang dagangan atau menawarkan barang dagangan yang dulu menggunakan  gerobak sapi sebagai alat transportasinya.

Tidak jauh berbeda dengan zaman dulu, sekarang pasar sentral ini bertambah ramai setiap tahun nya, karena pemerintah yang memberikan fasilitas dari segi akses jalan dan juga beberapa tempat yang bisa digunakan oleh para pedagang guna melakukan transaksi jual beli antar pedagang dan pembeli dan juga tempat parkir yang luas sehingga menambah daya tarik pengunjung yang ingin mampir sekedar melihat-lihat atau membeli sesuatu kebutuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline