Lihat ke Halaman Asli

Hanya Khayalan Tak Sanggup Berdiri atau Sekedar Mencaci

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah lama kusaksikan kematian kata-kata dari mulutmu...apa kabarmu..lagi dimana...dengan siapa...

dan lagi berbuat apa...udah sholat...makan..minum...bobok... dan masalah kecil pun menjadi penting.......

ini pun tak terdengar lagi....tidak ada lagi kerinduan....yang ada hanya kebencian....ku menangis.,tertawa**...

engkau yang tersayang yang tak pernah perduli..dan saat itu pula ntah siapa menunjukkan perhatian :-)...nya

padaku..dan pasti  padamu....

bisu....meradang segala sunyi...hanya khayalan tak sanggup berdiri atau sekedar mencaci....

telah lama kau terdiam..tak pernah ku memaksa, apalagi meminta mimpi kepadamu...

kusucikan matamu dari debu...ku basuh luka di wajahmu..

ku bisikkan sajak buatmu , lelap meminang mimpi...

aku memang bukan apa-apa...tak pula siapa-siapa dihidupmu...pernah ku teriak mengadu pada alam,

tapi jawaban terlalu jauh dari sekedar bertanya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline