Pembeli properti di Indonesia dan umumnya di seluruh dunia diwakili oleh dua tipe, yakni end-user dan investor. Tipe end-user membeli properti, baik rumah, apartemen, bahkan ruko untuk digunakan oleh dirinya sendiri. Sementara tipe investor, membeli properti untuk dijadikan lahan bisnis dengan menjualnya kembali atau menyewakannya.
Menurut CEO sekaligus pendiri UrbanAce Ronny Wuisan, pembeli properti yang merupakan investor di Indonesia ada sekitar 30%. Bahkan, Ronny meyakini angka tersebut bisa lebih besar pada sektor apartemen yang bisa mencapai 60% hingga 70%. Atas dasar hal tersebut, banyak pengembang yang kemudian membuat proyek-proyek apartemen dengan harga dan captive market yang memang ditargetkan untuk investor.
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana para investor tersebut dapat untung? Ronny pun menjelaskan bahwa para investor tersebut memperhatikan capital gain yang ada pada proyek-proyek yang dibelinya untuk bisa mendapatkan cuan. Namun, selain itu faktor lainnya yang tak kalah penting adalah apakah properti tersebut bisa disewakan atau tidak. Keputusan untuk menyewakan properti yang sudah dibeli kerap membawa seorang investor pusing.
Tidak hanya itu, pihak yang mengurus segala macam proses sewa pun turut menghantui pikiran para investor. Hal itu kerap memberikan masalah bagi para investor, terutama investor di luar kota yang membeli propertinya di kota lain. Ronny pun melihat kondisi tersebut sebagai peluang UrbanAce untuk kembali memberikan solusi bagi para investor, melalui layanan UrbanAce Property Rent Services.
"Kami sadar bahwa hanya menjual tanpa memberikan solusi lengkap, investor akan kecewa. Oleh sebab itu, kamu luncurkan UrbanAce Property Rent Services sebagai solusi lengkap dari mulai beli, kami berikan warranty services , yang artinya tim UrbanAce akan tangani mulai dari serah terima, interior, promosi, kunjungan, dokumen sampai transfer uang sewa," jelas Ronny.
Melalui layanan UrbanAce Property Rent Services, semua properti yang dipasarkan baik itu rumah, apartemen, ruko, maupun kantor akan diberikan warranty service. Intinya, kata Ronny, UrbanAce ingin memberikan end to end services and beyond sehingga dari situ value creation sesungguhnya dari agen real estat bisa tercipta.
Untuk mendukung layanan tersebut, UrbanAce akan mencoba menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan rintisan yang bergerak di sektor jasa penyewaan properti seperti Yukstay, Travelio, Jendela360, dan Bensutori.
"Kerjasama itu bagus karena saling memberikan keutungan. UrbanAce akan memberikan listing kepada partner dan partner membantu menyenangkan hati konsumen UrbanAce. Jadi win-win. Kami tetap menjaga konsumen kami, mereka tetap tahunya UrbanAce. Ini bentuk komitmen warranty service UrbanAce," terang Ronny.
Adapun kini UrbanAce sedang memasarkan apartment tower 3 Vasanta Innopark dan konsumen yang membelinya melalui UrbanAce akan secara otomatis mendapatkan warranty service tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H