Bismillahirrahmanirrahim.
Baiklah, tulisan ini bukan maksudnya membuka aib orang atau gimana ya, tapi harapannya supaya bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Jadi, saya termasuk pelanggan Gojek, semenjak aplikasi ini ada di Indonesia, ga sering-sering amat sih makenya, klo kepepet atau pulang malem aja, dan saya termasuk pengguna yang konvensional. Saya ga pernah top up saldo GO PAY saya selama ini, tapi semenjak saya tahu ada diskon 50% kalau menggunakan GO PAY, akhirnya saya terbujuk rayuan tipuan itu, dan pertama kalinya saya top up saldo GO PAY adalah pada hari Rabu, 16 November 2016, jam 16:16:58, sebesar Rp 50.000.
Harapan saya, saya diuntungkan, tetapi kenyataannya, SAYA DIRUGIKAN!!!
Silakan cermati kronologinya di bawah ini.
KRONOLOGI.
1. Pertama kali saya Top Up Saldo GO PAY pada hari Rabu, 16 November 2016 jam 16.16.58, sebesar Rp 50.000.
2. Saya pakai ke Grand Dhika City dengan Driver Irwan Rivai (Order No: 251804348) sebesar Rp 8.000.
3. Nah, seharusnya sisanya kan Rp 50.000 – Rp 8.000 = Rp 42.000 ya. TAPI, KECEWAnya saya, saat saya ingin menggunakan Gojek lagi keesokan harinya (17 November 2016, sekitar jam 6.29 AM) masa out of nowhere sisa Rp. 16.000 ??? Padahal saya belum pernah make service Gojek lagi. Berarti saya sudah DIRUGIKAN RP 26.000 (Rp 42.000 – Rp 16.000)!!!
4. Ini bukti History Gojek saya.
5. Dengan perasaan gondok dan sisa saldo GO PAY Rp 16.000, saya memesan service Gojek lagi dengan tujuan kantor saya, Weatherford Indonesia, dengan Driver Kukuh Jati Waluyo (Order No: 252126445) sebesar Rp 7.000.