Terkadang dalam hidup ini ada luka yang kita rasakan. Entah luka karena tidak diterima kerja, luka karena gagal berbisnis, luka karena tidak tercapai nya target dan lainnya. Namun, jangan lah luka itu terus menerus membuat kita terpuruk dan terjatuh.
Jangan berlarut-larut sedih dengan luka yang kita rasakan. Jadikanlah luka itu sebagai:
1. Pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga.
2. Jembatan untuk kita agar bisa menjadikan diri lebih baik ke depan nya.
3. Introspeksi dan perbaikan atas kekurangan diri kita.
4. Guru yang sgt berharga agar kita tdk terjatuh pada luka yang sama.
5. Sarana untuk lebih dekat kepada Allah, agar luka itu segera sembuh dan terobati.
Mengingat luka adalah wajar, karena luka adalah bagian dari masa lalu yang pasti kita ingat. Namun bukan berati kita meratapi nya. Bukan untuk menangisi nya.
Luka sebagai kenangan yang pahit harus bisa membuat kita bangkit. Luka sebagai masa lalu yang buruk, janganlah membuat kita terpuruk. Luka sebagai bagian hidup kita yang keruh, jangan biarkan membuat kita terjatuh. Walau hidup penuh luka, kita pasti bisa menghadapi nya.
Setiap luka adalah halaman dari buku kehidupan. Membaca luka bukan berarti meratapi, tapi memahami agar kita bisa melangkah dengan bijak di bab berikut nya. Wallahu'alam bishowab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H