Lihat ke Halaman Asli

Setitik Embun Menodai Samudra: Renungan tentang Kehidupan dan Persahabatan

Diperbarui: 8 November 2024   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gambar Desain Canva

Dalam Kehidupan Fana Kadang Orang Suka Mempermasalahkan Hal-Hal Kecil. Yang Tidak Penting, Sehingga Akhir nya Merusak Nilai Yang Besar.

Persahabatan Yang Indah Bisa Berubah Menjadi Permusuhan Yang Hebat. Hanya Karena Sepatah Kata Pedas Yang Tidak Di Sengaja. Yang Remeh-remeh Kerap Di Permasalahkan, Tetapi Yang Jauh Lebih Penting Dan Berharga Malah Lupa Dan Terabaikan. Seribu Kebaikan Sering Tidak Berarti, Tetapi Setitik Kekurangan Akan Selalu Di Ingat Seumur Hidup.

Mari Kita Belajar Menerima Kekurangan Siapa pun, Karena Apa pun Yang Ada Di Dalam Kehidupan Ini Pasti Ada Kekurangan. Bukankah Tidak Ada Yang Sempurna Di Dunia Ini?

Sehati Bukan Karena Memberi, Tetapi Sehati Karena Saling Memahami.

Betah Bukan Karena Mewah, Tetapi Betah Karena Saling Mengalah. 

Bersama Bukan Karena Harta Dunia, Tetapi Bersama Karena  Saling Mengisi.

Ketika Ingin Kebahagiaan Dan Keberkahan, Lakukan Saja Kebaikan Demi Kebaikan, Kebajikan Demi Kebajikan. Maka Kebahagiaan Dan Keberkahan Akan Datang Berkelimpahan Menghampiri Kita. Karena Mempunyai Akhlak Yang Baik Akan Menjadikan Seorang Menjadi Sebaik-baiknya Manusia.

Rasulullah sholallahu alaihi wassalam Bersabda: "Sesungguhnya Orang Yang Paling Baik Di Antara Kalian Ialah Orang Yang Paling Baik Akhlak nya." (HR. Thabrani Melalui Ibnu Umar R.a.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline