Lihat ke Halaman Asli

Mensyukuri Pendengki

Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mensyukuri Pendengki

Syekh Mutawalli Assya'rowi beliau menasehatkan : "Jika engkau tidak mendapatkan orang yang dengki kepadamu , maka ketahuilah sesungguhnya engkau adalah manusia yang gagal." 

Dan dikisahkan pula seorang guru yang terkenal bijaksana pernah mendoakan murid kesayangannya dengan lafadz doa yang sangat mengagetkan.

Semoga Allah menjadikan banyak orang mendengki kepadamu.

Maka muridnya pun terkaget, namun tidak berani berkata apapun dihadapan gurunya. Sang Guru yang menyaksikan muridnya terkaget lalu mengatakan,

" Ketika banyak orang yang hasad (dengki) kepadamu, maka berarti hidupmu telah penuh dengan kenikmatan, Tahukah engkau, hanya pohon kurma yang berbuahlah yang mendapatkan lemparan."

Seketika itu muridnya langsung bisa memahami maksud dari doa Sang Guru yang bijak. 

Telah menjadi sebuah rumus kehidupan. Setiap orang yang mendapatkan nikmat pasti ada pendengkinya.

Semakin berhasil dan mencapai puncak, semakin kencang hembusan angin namun sedikit yang bisa bertahan dan banyak yang tumbang diterpa angin.

Allah Swt sendiri dalam surat Al Falaq mengajak kita untuk berdoa memohon perlindungan dari kejahatan orang yang hasad. 

Salah satu bentuk jahatnya hasad, orang yang hasad tidak ingin naik menyamaimu akan tetapi ia mau engkau yang turun agar engkau sama rendah seperti dirinya. Jika engkau telah turun sama rendah dengan dirinya barulah ia puas dan bahagia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline