Memiliki hunian idaman baik melalui sewa rumah atau membeli rumah menjadi dambaan setiap pasangan. Memiliki tempat tinggal yang sudah terlepas dari lingkungan keluarga mertua juga memberikan lebih banyak privasi dan ruang bagi pasangan. Ini juga penting bagi orang tua dari kedua pasangan, karena seperti kita tahu semakin lanjut usia bagi orang tua semakin dibutuhkan lingkungan yang tenang dan terhindar dari keramaian anak-anak dan aktivitas kita bersama pasangan. Bagi pasangan yang ingin bergegas bermigrasi dari pondok mertua indah. Memilih rumah sewa bisa menjadi alternatif solusi yang tepat bila belum siap membeli rumah pribadi.
Kenali lokasi
Lokasi sewa rumah yang sesuai akan mempengaruhi tumbuh kembang buah hati Kita sekaligus keharmonisan Kita dengan pasangan. Pastikan Kita memilih lokasi sewa rumah yang secara fisik maupun psikis mampu membuat Kita merasa nyaman. Pastikan lokasi yang Kita pilih strategis berada di antara lokasi bekerja atau kegiatan Kita dengan pasangan Kita. Perhatikan keadaan air di lingkungan tersebut, tingkat kebisingannya, serta potensi sumber polusi di sekitar lokasi sewa rumah tersebut aman atau tidak.
Kenali lingkungan sosial
Perhatikan keadaan rumah sewa tersebut. Bila rumahnya "second" yang menjadi penyebab perpindahan tangan dari pemiliknya apa, kemudian latar belakang dari pemiliknya apa, apakah dia benar-benar dinyatakan baik dan terbebas dari catatan kriminal atau tidak. Selanjutnya perhatikan di lingkungan sekitar mayoritas keadaan sosialnya seperti apa, apakah kebanyakan berkeluarga, karyawan, atau anak kuliahan. Ini penting agar bisa menyesuaikan interaksi pasangan kita dan buah hati kita berjalan aman dan nyaman ketika sudah melakukan sewa rumah.
Bandingkan harga dengan cermat dan teliti
Pasangan yang baru menikah biasanya tergesa-gesa dan kurang cermat dalam memilih sewa rumah. Ini bisa disebabkan jadwal bekerja yang saling bertabrakan hingga memang sudah didesak untuk bermigrasi dari rumah mertua. Kita bisa meminta bantuan teman atau saudara yang Kita percaya untuk melihat-lihat rumah di daerah yang tertarik untuk Kita. Bila sudah seleksi jumlah pilihan hingga jadi jumlah rumah yang paling sesuai atau mendekati kriteria Kita, Kemudian barulah kita mengunjungi beberapa pilihan sewa rumah yang tersedia.
Bandingkan tidak hanya dari segi harga saja, tapi juga dari segi kualitas. Kualitas dan fasilitas dari rumah harus sebanding dengan harga sewa rumah. Semisal rumah seharga 10 juta per tahun dengan empat kamar dua lantai yang cat nya sudah mengelupas dan temboknya sudah tidak kokoh dengan letak di gang yang sempit akan kalah bila kita bandingkan dengan rumah seharga 14 juta per tahun dengan tiga kamar satu lantai tapi keadaannya masih baru.
Persiapkan keuangan Kita bahkan sejak masih berpacaran
Anda serius dengan pasangan Anda? Ingin memastikan masa depan pasangan Anda cerah bersama Anda? Masih yakin keseriusan kita bisa diukur dengan sekotak cokelat setiap valentine atau sekotak hadiah di setiap ulang tahunnya? Bila Anda yakin dan bersungguh-sungguh dengan pasangan Anda, maka tunggu apalagi biaya sewa rumah yang terjangkau bisa Anda tabung bahkan sejak Anda pacaran. Bila ada pilihan untuk hidup mandiri dari orang tua lebih cepat setelah pernikahan, lantas kenapa tidak kita ambil. Anda bisa membuat perencanaan keuangan sederhana sebagai berikut :
Buat rekening bersama lalu sisihkan 20% dari kerja paruh waktu. Dalam waktu 2-3 tahun sudah bisa menyewa satu rumah mewah.
Jumlah total tabungan : 20% x 2000.0000 x 2 orang = 400.0000 per bulan
dalam dua tahun : 400.000 x 24 = 9.600.000
dalam tiga tahun : 400.000 x 36 = 14.400.000