BASIS DATA DALAM BIDANG PERBANKAN
Basis data, atau database merupakan konsep fundamental dalam ilmu komputer dan teknologi informasi. Secara umum, basis data dapat di definisikan sebagai suatu Kumpulan data yang terorganisir dan di simpan secara sistematis dalam suatu system komputer sehingga mudah untuk di akses, dikelola dan di perbaharui. Basis data (database) dapat di artikan sebagai himpunan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan dan diorganisasikan Kembali dengan cepat dan mudah.
Basis data atau database dalam bidang perbankan ialah suatu system penyimpanan infomasi yang terstruktur dan terorganisisr dengan baik, Dimana data yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan mengambil infomasi terkait traknsaksi keuangan, nasabah serta untuk operasi perbankan lainnya. System basis data dalam bidang perbankan memungkinkan bank untuk menyimpan infomasi secara aman, memastikan integritas data, dan memungkinkan akses yang cepat dan efisien suatu infomasi yang di butuhkan untuk keperluakn bisnis dan operasional.
Industri perbankan menggunakan berbagai jenis basis data, tergantung pada kebutuhan spesifik dan skala operasional bank. Beberapa jenis basis data yang umum digunakan adalah
- Basis data relasional
Basis data reasional adalah jenis basis data yang memiliki tabel Dimana jumlahnya yang bisa mencapai ribuan. Basis data relasional menyimpan data dalam bentuk tabel yang saling terkait, setiap tabel terdiri dari suatu baris dna kolom. Biasanya basis data ini menggunakan bahasa SQL untuk mengelola dan memanipulasi data. Fungsi basis data relasional dalam perbankan digunakan untuk menyimpan data transaksi nasabah, rekening dan untuk laporan keuangan.
- Basis data NoSQL
Basis data NoSQL ialah sistem manajemen data yang tidak menggunakan model relasional yang biasanya terkait dengan database SQL (Structured Query Language). database NoSQL dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data yang tidak sesuai. Ini berkaitan dengan struktur tabel konvensional yang digunakan oleh database SQL. Misalnya MongoDB, Cassandra. Fungsi basis data ini dalam perbankan digunakan untuk mnyimpan data yang bervariasi, seperti data transaksi digital yang memerlukan skala besar dan akses cepar.
- Data warehouse
Adalah basis data khusus yang di gunakan untuk menyimpan dan mengelola data historis dalam jumlah yang besar yang berasal dari berbagai sumber. Dalam bidang perbankan data warehouse ini berfungsi untuk membantu untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan menyimpan data dari berbagai sumber opesional bank, prtforma bisnis dan membuat laporan keuangan jangka Panjang.
- Basis data operasional
Basis data ini mendukung operasional harian bank, seperti memproses transaksi menangani permintaan nasabah dan aktivitas perbankan lainnya. Dimana berfungsi sebagai menyimpan data transaksi yang real-time dan sering diakses.
Dalam basis data atau data base sangat penting di gunakan karena basis data berperan dalam proses pengumpulan dan pengolahan dari sekumpulan data. Dalam bidang perbankan basis data sangat penting karena alasan berkaitan dengan efrisiensi operasional, keamanan, dan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah. Misalnya:
- Pengelola data nasabah, bank menympan infomasi data pribadi dan keuangan nasabah dalam jumlah besar. Basis data memungkinkan penyimpanan dan akses yang efisien terhadap data ini.
- Transaksi keuangan, basis data mencatat fan melacak semua transaksi keuangan dengan akurat, termasuk setoran, penarikan, tranfer dan pembayaran.
- Keamanan, basis data modern menyediakan fitur keamanan canggih untuk melindungi informasi sensitif nasabaah dari akses yang tidak sah.
- Layanan perbankan online, basis data mendukung akses real-time ke informasi akun dan transaksi melalui platform digital.
basis data pada bidang perbankan memiliki akses yang diberikan seara terbatas dan terstruktur kepada pihat yang memiliki peran dalam operasional bank, dengan Tingkat akses yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab mereka. Seperti, Administrator Basis Data (DBA) memiliki akses penuh untuk mengelola, memelihara, dan memantau sistemn basis data. Tim Keamanan IT memilki akses terbatas untuk melindungi data dari ancaman eksternal, sedangkan Pengembang Perangkat Lunak (software Developer) Dimana hanya memilki akses terbatas dalam menguji dan memelihara aplikasi.Analis Data mendapatkan akses untuk mengolah dan menganalisis data tanpa hak untuk modifikasinya, lain hal itu karyawan bank seperti teller dan customer service memiliki akses terbatas untuk melayani nasabah. Tim audit internal dan eksternal memilki akses yang hanya untuk memeriksa laporan, sedangkan nasabah hanya dapat melihat data pribadi mereka yang melalui layanan digital seperti internet banking.
Basis data dalam dunia perbankan pertama kali di gunakan secara luas pada era tahun 1960 sampai awal tahun 1970 an, Dimana seiring dengan perkembangan pesat teknologi komputer dan system manajemen basis data. Pada saat itu sebelumnya, bank-bank masih menggunakan metode pencatatan manual dan system berbasis kertas, namun dengan meningkatnya volume transaksi dan kebutuhan akan akses infomasi yang lebih cepat dan akurat industry perbankan mulai beralih ke system yang digital. Bank of America menjadi salah satu pelopor dalam hal ini dengan mengimplementasikan sistem ERMA (Electronic Recording Machine) pada tahun 1959,yang meskipun belum Langkah awal yang signifikan. Pada pertengahan 1970 an, penggunaan absis data dalam perbankan semakin meluas, memungkinkan penyimpanan dan pengolahan data nasabah, transaksi dan informasi keuangan secara lebih efisien dan aman.