Lihat ke Halaman Asli

Agung Setiawan

Agung Setiawan

Mahasiswa/Mahasiswi KKN UIN Walisongo Melakukan Bimbingan Belajar Mengaji

Diperbarui: 24 Februari 2022   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Mahasiswa/Mahasiswi KKN MIT DR-13 UIN Walisongo Semarang melakukan Bimbingan Belajar Mengaji di Musholla Al-kholil Selopuro Lasem Rembang

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses belajar harus adanya hubungan timbal balik antara guru dan murid. Proses tersebut terjadi ketika pengajar memberikan sebuah lontaran pertanyaan kepada muridnya. Kegiatan belajar mengaji telah dilakukan oleh Mahasiswa/Mahasiswi KKN MIT DR-13 UIN Walisongo Semarang yang mana ber-tempat di mushola Al-Kholil Lasem Rembang. Awal mula kegiatan proses mengajar mengaji terjadi ketika salah satu dari mahasiswa/mahasiswi meminta ijin kepada pihak yang sebelumnya telah membimbing anak-anak yang mengaji dimushola tersebut. Beliau adalah Bapak Mujiono (guru ngaji di musholla AL-Kholil). Saya mengijinkan mahasiswa/mahasiswi KKN UIN Walisongo untuk membimbing anak-anak tersebut, "Ujarnya Pak Mujiono."

Untuk memudahkan mengajar mengaji di mushola Al-Kholil saya dan teman-teman KKN membuat jadwal piket mengajar tiap kelompok terdiri dari 4 orang, "Tuturnya Sukron Makmun selaku Ketua Koordinor Kelompok."

Kegiatan mengaji dilakukan setelah sholat magrib di musholla Al-Kholil, tingkatan kitab yang di kaji oleh anak-anak, seperti : Qiroati, Juz Amma, dan Alqur'an. Dan rata-rata yang mengaji di Mushola Al-Kholil adek-adek usia 5-12 tahun. Alhamdulillahnya adek-adek sudah mampu mengenali huruf hijaiyah, hukum bacaan, serta panjang pendek dari tiap-tiap lafal, "Ujar Inarotul Maftukhah Mahasiswi KKN".  Setelah proses mengajar mengaji selesai selalu ada waktu sebelum jam sholat isya' untuk mengenalkan bagaimana sejarah nabi, rukun islam, rukun iman, mengenal 25 nabi, menghafal surat pendek dan lain-lain. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara cerita dan dilanjut tanya jawab terkait cerita yang disampaikan, guna untuk memberikan wawasan pengetahuan dan sekaligus memberikan daya ingat terkait materi yang telah disampaikan dibangku sekolah oleh Guru kelasnya.

Penulis :

Inarotul Maftukhah Mahasiswi UIN Walisongo Semarang, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline