Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Lepas

Mencari uang hanya untuk berbagi

Pedagang Bakso Nilai Penataan Kota Barabai Belum Maksimal

Diperbarui: 6 September 2018   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tukang bakso di kota Barabai

BARABAI - Pedagang bakso di depan RSHD Barabai, Hulu Sungai Tengah menuturkan bahwa dinamika penataan kota belum memadai dan maksimal untuk memfasilitasi adanya tempat berjualan bagi pedangan kaki lima agar tidak mengganggu jalan dan ketertiban masyarakat lokal.

"Saya jualan banting tulang demi keluarga di rumah dan anak-anak, namun ketika ada razia Satpol-PP terpaksa saya diusir karena dianggap illegal jualan disini " ungkap Afandi yang terkenal dengan bakso IDOLA jualannya, sabtu (1/9) di Barabai.

Dia menambahkan bahwa semua itu karena sebab belum terorganisirnya penataan kota terkhusus bagi pedagang-pedagang kaki lima yang berserakan di pinggir-pinggir jalan kota.

Kendati demikian pemerintah sampai detik ini belum ada menyediakan tempat yang layak bagi mereka. Sementara itu mereka merasa serba salah sebagai pedagang kaki lima yang memperjuangkan hidupnya demi sesuap nasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

"Harapan saya kepada pemerintah agar secepatnya mengadakan penataan kota terkhusus untuk tempat berjualan, diberikan solusi juga supaya berjualan itu tenang tidak diusir lagi oleh para Satpol-PP," ujar Afandi.

Ditulis oleh Ahmad Tarmiji Ganie

Pemenuhan tugas materi jurnalistik pada kegiatan LK 1 Cabang Barabai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline