Modul 2.1.a.9 Koneksi Antar Materi
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Oleh UPIEK SALAMAH,S.Pd.SD
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.
5 hal yang berkaitan erat dengan Pembelajaran Diferensiasi yaitu :
- Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
- Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
- Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses belajar mereka.
- Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
- Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Sehingga penting untuk kita tahu bagaimana cara mengetahui dan merespon kebutuhan belajar setiap murid.
Kebutuhan belajar murid diantaranya :
a. Kesiapan Belajar ( Readiness )
- Kesiapan belajar didefinisikan sebagai "di mana siswa berada dalam hal pemahaman atau keterampilan" (Tomlinson, 1999b).
- Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar murid mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan menentukan apa yang telah murid ketahui dan di mana murid berada (Tomlinson, 2001).
b. Minat
- Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk "terlibat aktif" dalam proses pembelajaran (Tomlinson, 2001)
- Dengan mengetahui minat seorang murid akan memudahkan guru untuk mengaitkan murid dan membuat mereka "terlibat" dalam pelajaran, membantu mengkoneksikan materi pembelajaran dan kehidupan pribadi murid , menjembatani apa yang telah murid ketahui dengan pengetahuan yang baru, serta memungkinkan tumbuhnya motivasi murid untuk belajar